Aplikasi ERP atau yang biasa kita sebut dengan Enterprise Resource Planning merupakan sistem yang mengintegrasi pengelolaan proses bisnis melalui software dan teknologi. Melalui software ini, perusahaan atau organisasi dapat mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menerjemahkan data dari berbagai aktivitas bisnis. Beberapa fungsi dari aplikasi ini, antara lain fungsi pengaturan HRD, fungsi keuangan dan akuntansi, fungsi manajemen akunting, fungsi manufaktur, fungsi kelola pesanan, fungsi pengelolaan proyek, dan Customer Relationship Management.

Dengan banyaknya fungsi yang ditawarkan, implementasi software ERP dalam operasional bisnis dapat membuahkan peningkatan efisiensi perusahaan, sehingga membuat aplikasi ini populer baik di kalangan perusahaan-perusahaan berskala besar maupun UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Di zaman di mana kecepatan dan akurasi menjadi tuntutan besar dalam setiap pekerjaan, software ERP seolah hadir menyajikan solusi.

Software ERP sendiri bukanlah hal asing di Indonesia, terutama di lingkungan bisnis barang berupa produk dan jasa. Software ERP mulai dikenal di Indonesia pada taun 1990an, khususnya di kalangan pengusaha. Di tahun itu, perusahaan-perusahaan asing yang melakukan bisnis di Indonesia lah, yang kemudian memperkenalkan software ERP ini untuk selanjutnya dikembangkan di Indonesia.

Pada awalnya, software ERP merupakan barang langka yang sulit didapatkan di Indonesia karena belum banyaknya perusahaan yang menggunakan aplikasi ini. Masih jarangnya perusahaan IT yang menyediakan jasa pembuatan software ERP, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia harus mencarinya sampai ke luar negeri. Hal ini kemudian membuat biaya pembuatan aplikasi ERP meroket. Penyebabnya tentu saja karena perusahaan harus mengeluarkan budget lebih untuk melakukan outsourcing ke luar negeri.

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang keterbatasan sumber daya penyedia jasa pembuatan software ERP tak lagi jadi kendala. Setiap tahun, kemunculan banyak perusahaan IT yang menyediakan jasa pembuatan aplikasi ERP yang di Indonesia memberi pilihan bagi perusahaan yang ingin menerapkan sistem ERP untuk bisnis mereka, tentu dengan biaya yang lebih efisien dan terjangkau. Para vendor aplikasi ERP itu juga bisa memenuhi berbagai kebutuhan perusahaan Anda akan software ERP untuk banyak keperluan dan jenis usaha, dari perusahaan logistik hingga e-commerce, banyak bisnis telah menerapkan sistem ERP untuk operasional bisnis mereka.

Di artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai penerapan software ERP pada rumah sakit, terutama rumah sakit di Indonesia.

Penerapan Software ERP pada Rumah Sakit Indonesia

Rumah sakit dan bisnis kesehatan, seperti halnya bisnis lain yang sedang berkembang di Indonesia, tak lepas dari kebutuhan akan sistem manajemen yang cepat dan akurat yang dapat membantu operasional harian perusahaan. Di rumah sakit, khususnya, berbagai aktivitas vital seperti pendataan pasien, data stok obat, kesediaan ruangan, hingga kebutuhan penerbitan invoice yang memakan banyak waktu jika dikerjakan secara manual, membuat kebutuhan tersebut menjadi makin mendesak. Banyak rumah sakit di kota besar di Indonesia seperti Jakarta, mulai mengandalkan software ERP dalam operasional sehari-hari.

Dalam penerapannya, software aplikasi ERP di Indonesia tidak melulu dilakukan secara langsung dan menyeluruh. Ada berbagai alasan dan faktor yang biasanya memengaruhi praktik ini, di antaranya keterbatasan budget dan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan sistem. Untuk mengatasi ini, ada beberapa strategi implementasi sistem ERP di rumah sakit yang bisa dipilih.

Salah satu yang paling efisien, misalnya, menerapkan software ERP secara menyeluruh di saat yang bersamaan. Artinya, perusahaan membeli paket lengkap untuk keseluruhan fungsi operasional yang dapat ditangani software ERP tersebut.

Pada praktiknya strategi ini juga lah yang paling banyak diterapkan. Secara efisiensi, membeli paket lengkap ERP menghemat banyak waktu seperti biaya, waktu, juga sumber daya. Masalah yang timbul saat integrasi antar modul, misalnya, juga bisa dihindari.

Kekurangannya, dibutuhkan biaya yang cukup besar di awal untuk memasang sistem secara keseluruhan. Tidak semua rumah sakit bahkan di kota-kota besar di Indonesia punya modal awal yang cukup untuk ini, membuat mereka harus memilih melakukan opsi kedua, yaitu penerapan software ERP secara bertahap.

Dengan budget yang terbatas, rumah sakit memiliki opsi untuk menerapkan software ERP secara bertahap. Dengan strategi ini, rumah sakit akan membutuhkan setidaknya dua macam software, yaitu software ERP dan software operasional lain yang dipakai sebelumnya.

Modul Software ERP untuk Rumah Sakit

ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem manajemen yang terdiri dari banyak modul. Modul-modul inilah yang nantinya diterapkan secara bertahap jika modal yang dimiliki masih terbatas. Beberapa modul sangat populer di bisnis kesehatan seperti rumah sakit. Mereka yang memilih untuk menerapkan software ERP secara bertahap biasanya memprioritaskan modul-modul ini, sambil tetap menggunakan software lama untuk fungsi operasional lainnya.

Modul ERP paling populer, bahkan tak hanya di kalangan rumah sakit saja, adalah modul finance. Modul ini tidak hanya populer di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Alasannya sederhana, tak lain karena di perusahaan mana pun, finance memegang peranan vital menggerakkan operasional perusahaan. Pemasukan, pengeluaran, gaji, pembelian, penjualan, hingga pajak dan kegiatan lain yang melibatkan keuangan bisa diatur oleh modul finance pada aplikasi ERP.

Modul lain yang tak kalah populer adalah modul SCM (Supply-chain Management). Modul SCM atau Supply-chain Management, sesuai namanya, mengatur keluar masuknya barang termasuk produk dan inventaris. Sebuah rumah sakit, terlebih yang besar, tentu membutuhkan sistem pendataan dan pendokumentasian barang yang akurat. Modul ini akan mempermudah rumah sakit dalam mendata dan mengecek barang-barang yang tersedia seperti obat-obatan dan peralatan dari yang untuk keperluan medis sampai alat tulis.

Modul ketiga yang juga populer tidak hanya di kalangan rumah sakit adalah modul HRD (Human Resource Development). Sebuah perusahaan, besar atau kecil, pasti memiliki karyawan. Yang jadi pembeda hanya jumlahnya, dan semakin besar jumlah karyawan yang ada, semakin sulit untuk memantau setiap individu. Di sinilah modul ERP untuk HRD ini berperan.

Strategi Penerapan Software ERP di Rumah Sakit

Ada banyak faktor yang memengaruhi strategi penerapan software ERP pada rumah sakit khususnya di Indonesia. Faktor-faktor inilah yang nantinya akan menentukan apakah software ERP akan diterapkan secara menyeluruh dalam waktu bersamaan, atau secara bertahap. Bahkan, mungkin saja bagi sebuah rumah sakit untuk membentuk tim IT dan mengembangkan software ERP mereka sendiri.

Faktor terbesar biasanya adalah budget. Penerapan software ERP secara lengkap tak dapat dipungkiri lagi memakan biaya yang cukup besar, bahkan menyentuh angka milyaran. Meskipun terkesan mahal, secara keseluruhan, biaya penerapan secara lengkap akan lebih murah jika dibanding pemasangan secara bertahap. Selain karena biaya paket biasanya memang lebih murah, pemasangan dan integrasi berulang akan memakan biaya dan waktu lebih banyak.

Faktor lainnya yang dapat memengaruhi pertimbangan perusahaan saat akan menerapkan software ERP adalah sumber daya. Meskipun ada tim IT dari vendor yang akan mengajarkan cara pengoperasian software, sosialisasi pada seluruh pegawai pasti membutuhkan waktu yang tak sebentar. Peralihan ke sistem baru, dalam hal ini ERP, bisa jadi mengganggu kegiatan operasional dalam jangka waktu yang lama. Untuk alasan ini, menerapkan sistem ERP secara bertahap mungkin lebih menguntungkan karena memungkinkan sistem diadaptasi secara perlahan oleh perusahaan.

Penutup

Software ERP, seperti halnya teknologi lain, memiliki banyak benefit yang bisa dimanfaatkan tak terbatas oleh perusahaan tertentu saja. Bisnis dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan dan rumah sakit, bisa mengambil banyak keuntungan dari penerapan sistem ERP. Sesuai fungsinya, software ERP bisa sangat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan banyak divisi di perusahaan. Untuk rumah sakit sendiri, software ERP bisa mempercepat sistem operasional dan merekam segala jenis data secara akurat.

Memang disayangkan belum semua rumah sakit di Indonesia menerapkan sistem ini. Banyak kendala yang menjadi alasannya, salah satu yang paling utama adalah ketiadaan budget.Terbukti dengan hanya beberapa rumah sakit di kota-kota besar di Indonesia saja yang sudah memakai software ERP, padahal software ini sudah ada di Indonesia sejak lama.

Meski demikian, masih sedikitnya rumah sakit di Indonesia yang menggunakan software ERP tidak selalu berarti buruk. Kita bisa melihat sisi lain yang harus dibenahi sebelum semua rumah sakit bisa menerapkan sistem ERP, seperti penyelarasan SOP (Standart Operating Procedure) yang ada sebelum mengimplementasikan modul-modul ERP. Pengenalan software ERP berikut modul-modulnya pada para karyawan juga diperlukan sebelum melakukan implementasi, sehingga nantinya transisi dari software lama ke software ERP bisa lebih cepat jika waktunya tiba.

Selain itu, selagi dalam tahap perencanaan, perusahaan juga harus memilih dan mengevaluasi vendor-vendor ERP yang bisa membantu pembuatan software dengan baik nantinya. Mengingat software ini terdiri dari banyak modul yang terintegrasi satu sama lain, kesalahan sekecil apa pun bisa sangat berbahaya bagi data perusahaan.

Untuk penyedia jasa layanan pembuatan software dan aplikasi terbaik,

 

Contact us:

Telp : (+62 22) 6614726
Email : info@bts.id