banner

BLOG

Find out the hottest updates on what is going on in today's tech and IT compass.

Get insight to keep you updated through our regular pieces

icon-search
icon-category

Meningkatkan Konversi dengan Web AI di E-commerce
icon-calendar 2 months ago
icon-category Artificial Intelligence

Setelah pandemi Covid-19 berlalu, E-Commerce telah menjadi segmen bisnis yang berkembang pesat serta banyak mendapatkan perhatian. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan, serta keterbatasan yang diberlakukan kala itu terus beradaptasi demi berbelanja untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan dampaknya industri e-commerce juga turut berkembang.

Meningkatkan konversi dengan Web AI di e-commerce melibatkan berbagai teknik dan alat yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menarik perhatian pelanggan dan mempertahankan pelanggan, serta mendorong mereka untuk melakukan transaksi pembelian.

 

Flow.png

 

Tanpa kita sadari atau tidak, web AI telah disematkan di banyak sekali sisi dari e-commerce ini. Mulai dari penyusunan produk yang direkomendasikan untuk user, lalu mengamati serta menganalisis kebiasaan dan pola user dala berbelanja, masalah kemanan atau proteksi pada metode pembayaran, dan lain sebagainya.

Beberapa strategi utama dalam meningkatkan konversi dengan web AI di E-commerce adalah sebagai berikut :

1. Personalisasi Konten dan Produk
Dengan menganalisis riwayat penjelajahan, interaksi, dan demografi user, memungkinkan web AI untuk membuat rekomendasi produk atau layanan yang relevan secara real-time. Penyesuaian riwayat ini mendorong user menjelajah lebih jauh, hingga akhirnya melakukan pembelian.
Dengan menggunakan algoritma AI memungkinkan untuk menganalisis perilaku belanja user dan merekomendasikan produk yang relevan. Amazon menggunakan AI untuk menampilkan produk yang mungkin disukai pengguna berdasarkan riwayat penelusuran dan pembelian.
 

2. Chatbot dan Asisten Virtual
Chatbot web AI ini dapat menyediakan dukungan pelanggan yang cepat dan efektif di situs web. Chatbot AI dapat menangani pertanyaan umum, membantu pengguna menavigasi situs, dan menyarankan produk, bahkan di luar jam kerja. Memangkas waktu tunggu dan meminimalisir kesulitan, chatbot meningkatkan kepuasan pelanggan dan melancarkan proses pembelian.
 

3. Optimasi Mesin Pencari (SEO) dan Pencarian Cerdas
AI menganalisis pola pembelian, ulasan pelanggan, dan tren industri untuk merekomendasikan produk dan layanan yang paling relevan kepada pengunjung.
Menggunakan web AI untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan berdasarkan preferensi dan riwayat penelusuran user, memungkinkan para user untuk mencari produk menggunakan gambar atau perintah suara, meningkatkan kenyamanan dan menemukan produk lebih cepat.
 

4. Penerapan Dynamic Pricing
Dynamic pricing merupakan sebuah sistem AI yang dapat membantu pengguna menyesuaikan harga produk, serta memberikan rekomendasi perubahan harga, berdasarkan harga yang diberikan oleh kompetitor di platform yang sama. Web AI menyesuaikan harga produk secara real-time berdasarkan permintaan, persaingan, dan perilaku pelanggan. Bahkan AI memprediksi lonjakan permintaan dan menyesuaikan inventaris serta harga secara proaktif.

Penerapan Dynamic Pricing.png

5. Verifikasi Pembayaran yang Solid
Beberapa e-commerce menggunakan sistem verifikasi pembayaran yang lebih baik untuk menjamin keamanan transaksi yang dilakukan. Keberadaan web AI dalam E-commerce juga dapat dilihat pada penambahan layer verifikasi pembayaran sehingga lebih solid. Pada proses pembayaran akan dilakukan dengan cara berlapis yang lebih aman, sehingga dipastikan hanya pengguna yang sah saja yang dapat melakukan transaksi dengan menggunakan akun yang bersangkutan.
 

6. Keamanan dan Pencegahan Penipuan
Menggunakan teknologi AI untuk verifikasi identitas pengguna, mengurangi risiko penipuan identitas. Web AI dapat digunakan untuk memantau dan menganalisis transaksi secara real-time, mencari pola yang mencurigakan dan anomali yang dapat menunjukkan aktivitas penipuan. Algoritma pembelajaran mesin (machine learning) dapat dilatih menggunakan data historis untuk mengenali transaksi yang mungkin berisiko tinggi. Dengan menggunakan AI untuk memantau transaksi dan mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real- time dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. 


Lalu bagaimana dengan benefit dengan diterapkannya web AI dalam e-commerce?

Manfaat dari penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam e-commerce sangatlah beragam dan signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

  • Peningkatan Efisiensi Operasional
    AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas operasional seperti manajemen inventaris, pengelolaan rantai pasokan, dan pemrosesan pesanan. Hal ini membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas, memungkinkan fokus lebih besar pada strategi bisnis yang lebih tinggi.
     
  • Penyaringan Penipuan yang Lebih Efektif
    AI dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah penipuan dengan lebih baik, baik dalam transaksi keuangan maupun keamanan data. Sistem AI dapat secara otomatis mengenali perilaku mencurigakan dan mengambil tindakan preventif secara real-time.
     
  • Inovasi Produk dan Layanan
    AI memungkinkan e-commerce untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Melalui analisis data dan umpan balik pelanggan secara real-time, bisnis dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan pasar dan meningkatkan daya saing mereka.
     
  • Analisis Data yang Mendalam
    AI memungkinkan analisis yang lebih dalam terhadap data pelanggan dan transaksi. Dengan menggunakan teknik-teknik seperti machine learning, AI dapat mengidentifikasi pola-pola tersembunyi dalam data yang dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan memprediksi tren pasar.
Conversion Rate.png

 

KESIMPULAN
Dengan memanfaatkan web AI di platform e-commerce, bisnis dapat meningkatkan konversi melalui personalisasi yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih responsif, penargetan pemasaran yang lebih tepat, dan pengalaman belanja yang lebih mulus dan aman. Integrasi AI tidak hanya membantu dalam menarik dan mempertahankan pelanggan tetapi juga dalam mengoptimalkan operasi bisnis secara keseluruhan.

BTS.id (Bridge Technology Service), sebagai perusahaan teknologi terkemuka, menyediakan layanan dan pendampingan komprehensif untuk membantu bisnis memanfaatkan kekuatan AI dan juga mendorong pertumbuhan online e-commerce Anda.
Mari bermitra dengan BTS.id (Bridge Technology Service) dan jadikan AI sebagai pendorong utama kesuksesan e-commerce Anda.

Ancaman Cyber Attack dan Pentingnya Cyber Security di Sektor Perbankan
icon-calendar 10 months ago
icon-category Cyber Security

Kasus kebocoran data atau peretasan kembali terjadi di Indonesia. Setelah dihebohkan dengan peretasan 1,3 miliar data Kartu SIM oleh hacker Bjorka pada tahun 2022 lalu, kini peretasan data pribadi kembali terjadi. Terbaru, dugaan diretasnya 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari website KPU dengan metode phising. Bahkan hacker anonim bernama Jimbo menjual data tersebut dengan harga US$ 74.000 atau Rp. 1,2 Miliar di darkweb BreachForums - dimana situs ini memang biasa digunakan oleh para hacker untuk menjual data yang berhasil dicuri. Dilansir dari BBC Indonesia, data yang diretas dan dijual tersebut memang cocok dengan DPT yang dimiliki oleh KPU berdasarkan 500.000 data sampel yang dibagikan di BreachForums.

Peretasan yang dilakukan oleh hacker memang menjadi sebuah masalah besar di era digital saat ini, karena bisa saja data pribadi disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Seperti pada peretasan data DPT di website KPU, data yang diretas oleh hacker anonim Jimbo meliputi NIK, Nomor KK, Nomor KTP, Nomor Paspor untuk pemilih di luar negeri, Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tanggal & Tempat Lahir, Status Pernikahan, Alamat Lengkap (RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan Kota/Kabupaten), hingga kodefikasi TPS. 

 

Update Penanganan kasus kebocoran pelindungan data pribadi.png

Sumber: Kominfo

 

Mengapa Bisa Terjadi Peretasan Data Pribadi Oleh Hacker?

Kasus peretasan seperti yang sudah dijabarkan diatas memang bukan sekali saja terjadi di Indonesia. Dari tahun ke tahun, kasus peretasan tidak berkurang melainkan semakin banyak terjadi. Mengapa bisa terjadi? Peretasan yang dilakukan oleh hacker karena data security yang buruk. Para hacker biasanya memanfaatkan kelemahan atau celah keamanan yang ada pada website tersebut.

Dilansir dari Kominfo, terdapat 4 modus peretasan. Pertama, peretasan bisa terjadi karena adanya injection SQL yang membuat hacker dapat mengakses data lewat server melalui kesalahan yang ada dalam filter inputnya. Kedua, hacker juga dapat mengakses data akun pengguna milik orang lain yang kemudian melalui akun tersebut dapat masuk ke akun-akun lainnya atau biasa disebut Insecure Direct Object References (IDOR). Ketiga, Common Vulnerabilities and Exposures (CVE) hacker dapat melakukan peretasan karena aplikasi atau website yang dipakai sudah tidak di update lagi. Keempat, peretasan bisa terjadi karena human error atau kesengajaan karena minimnya pengetahuan terkait cyber security.

Kebocoran data yang terjadi bisa saja dikarenakan banyak faktor, seperti malware, kesalahan konfigurasi softwaresocial engineering, keamanan software yang lemah, ataupun human error. Oleh karena itulah, pemerintah Indonesia melalui Kominfo juga sudah mengeluarkan peraturan perundang-undangan terkait perlindungan data pribadi, seperti UU PDP dan UU ITE.

 

Jenis Serangan Cyber Security.png

 

Apa Bahaya yang Ditimbulkan jika Data Pribadi Bocor?

Dengan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi data, dapat memudahkan dalam menjalani kegiatan atau bahkan pekerjaan karena lebih efisien untuk mengaksesnya secara digital. Namun, dibalik kemudahan tersebut salah satu ancaman yang cukup mengkhawatirkan adalah keamanan data pribadi. Kebocoran data yang dilakukan secara sengaja maupun karena adanya peretasan dapat mengakibatkan kerugian bagi pemilik data tersebut.

Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan jika data pribadi bocor, seperti penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Ini dapat berpotensi terjadinya tindak kriminal dan kerugian secara finansial seperti pemerasan, penipuan, pengancaman, bahkan bullying secara online. Data pribadi juga dapat dijual oleh hacker kepada pihak yang tidak diketahui apa motif dan tujuannya. Hal ini juga membuat hak kendali atas data pribadi tidak dapat dikontrol oleh pemiliknya. 

 

Persentase industri yang sering diincar serangan phishing di Indonesia.png

 

Sektor Keuangan Rentan Mengalami Cyber Attack dan Penyalahgunaan Data Pribadi

Transformasi dan meningkatnya aktivitas digital ternyata juga berbanding lurus dengan semakin masifnya cyber attack. Perbankan menjadi salah satu sektor dengan arus data yang intensif. Menurut Laporan IMF, sektor perbankan sangat rentan mengalami cyber attack yang dilakukan oleh para hackerCyber attack yang paling sering terjadi diantaranya skimming, hacking, spoofing, phishing, business email compromise, defacing, hingga social engineering. Cyber attack ini mengakibatkan kerugian rata-rata tahunan di sektor jasa keuangan hingga mencapai US$100 Miliar.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia, bahwa jaringan mereka mengalami serangan ransomware. Insiden cyber attack tidak hanya meningkat dari sisi kuantitas, melainkan juga dari sisi kecanggihan serangan yang dilakukan oleh hackerCyber attack pada sektor jasa perbankan menyerang pada platform dan aplikasi mobile banking yang saat ini memang sangat digunakan untuk mempermudah transaksi. Adanya cyber attack tersebut mempengaruhi layanan dan stabilitas sistem keuangan, seperti layanan ATM dan mobile banking tidak dapat diakses. Selain itu, kerugian secara finansial dan psikologis yang dialami oleh nasabah membuat kepercayaan nasabah juga akan semakin menurun jika cyber attack semakin marak dalam menyerang sektor perbankan.

Oleh karena itulah, data privacy management menjadi elemen wajib dan harus dilaksanakan di era digital, khususnya sektor perbankan. Untuk menjaga integritas sektor jasa perbankan, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah melakukan himbauan untuk meningkatkan tata kelola IT dan manajemen resiko. OJK juga turut mengembangkan dan mendukung perbankan digital, meningkatkan keamanan melalui produk hukum serta kebijakan untuk cyber security.

 

Laporan kasus phishing di Indonesia.png

 

Pentingnya Cyber Security untuk Melindungi Data Pribadi

Kasus kebocoran data pribadi dapat berasal dari lemahnya sistem keamanan pada penyelenggara sistem elektronik ataupun bisa jadi karena kelalaian dari manusia yang mengakibatkan data pribadi diretas. Kerahasiaan dan perlindungan terhadap data pribadi sangatlah penting. Tidak hanya pemerintah, namun hampir seluruh perbankan, perusahaan dan pemilik bisnis lain yang juga melakukan digitalisasi data dan wajib memastikan bahwa kerahasiaan dan perlindungan data terjamin dengan baik. Cyber security digunakan untuk mencegah adanya ancaman cyber attack yang menargetkan pencurian data pribadi, malware dan virus, denial of service ataupun aktivitas ilegal lainnya.

Cyber attack tidak hanya merugikan secara finansial, kehilangan data, kerusakan pada sistem melainkan juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan dan menurunnya reputasi pemerintah, perbankan atau perusahaan. Maka dari itu, cyber security adalah hal wajib karena melindungi data pribadi adalah tanggung jawab bersama, baik itu individu, organisasi, perusahaan, maupun pemerintah agar data pribadi dan sistem tetap terlindungi, aman, dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang bertanggungjawab.

Untuk memastikan tidak terjadi cyber attack oleh hackercyber security menjadi elemen wajib di era digitalisasi saat ini. Apalagi untuk sektor perbankan, perlindungan data pribadi sebagai sebuah kewajiban dan bentuk komitmen Bank kepada nasabah. Ini harus dilakukan agar sektor perbankan semakin kompetitif dan kepercayaan nasabah semakin meningkat karena merasa data pribadi dan data keuangan mereka terjaga dengan baik.

 

pexels-pixabay-60504.jpg

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/security-logo-60504/

 

Solusi: Antisipasi Cyber Attack dengan Cyber Security

BTS.id memiliki tim yang profesional dan sudah berpengalaman dalam mengatasi cyber attack yang dapat merugikan bisnis Anda. BTS.id terus berinovasi untuk meningkatkan cyber security melalui layanan dan program yang diperuntukan melindungi data privasi Anda. Dengan menggunakan cyber security yang tepat dan efektif dapat meminimalisir adanya dan dampak negatif dari cyber attack. Anda dapat berkonsultasi dengan tim kami karena BTS.id selalu siap membantu permasalahan Anda. Ingat, perlindungan data pribadi adalah hal penting dan sebuah kewajiban. Jangan sampai kebocoran data pribadi maupun data perusahaan akan merugikan Anda di masa depan!

The 5G Era: A Revolution in Connectivity and Industry Transformation
icon-calendar 10 months ago
icon-category Inspiration

5G network technologies are the fifth generation of cellular network technology. They offer higher speeds, lower latency, and greater capacity than previous generations, and have the potential to revolutionize the way we live and work.

However, 5G networks are still in their early stages of development, and it will take several years for them to be widely available. However, the potential benefits of 5G are significant, and it is likely to have a major impact on the way we live and work in the years to come.

According to Business Insider, 5G first came in 2018. However, the first commercial 5G networks were launched in 2019. While there isn't one definitive date for the official launch of 5G since it launched in a staggered fashion across different companies and countries, South Korea was known as the first country to launch 5G networks, with SK Telecom, KT Corporation, and LG Uplus all launching their networks in April 2019.

Around the same time, Verizon launched the first commercial 5G mobile service in parts of Chicago and Minneapolis, United States. A month later, the first commercial 5G network in the Middle East was launched in the United Arab Emirates (UAE) in May 2019.

Etisalat, the country's largest telecommunications operator, launched its 5G network in select areas of Dubai and Abu Dhabi. Du, the UAE's second-largest telecommunications operator, followed suit in June 2019. Kuwait, Qatar, and Jordan joined the 5G hype within July by launching their first commercial 5G network (Zain, Ooredoo, and Orange Jordan).

 

Global 5G Adoption to Hit One Billion in 2022.png

 

What are the benefits of 5G technology?

5G technology is a significant advancement in cellular network technology that is expected to have a profound impact on our lives. 5G technology offers a range of benefits over previous generations of cellular networks, including:

Significantly faster data speeds: 5G can deliver peak data speeds of up to 20 gigabits per second (Gbps), which is about 20 times faster than 4G LTE. This means that you can download large files, stream high-definition video, and enjoy lag-free online gaming without any buffering.

Ultra-low latency: 5G has a latency of less than 1 millisecond, which is about 10 times lower than 4G LTE. This means that there is virtually no delay between sending a request and receiving a response, making it ideal for real-time applications such as video conferencing, online gaming, and remote surgery.

Massive capacity: 5G can connect up to 1 million devices per square kilometer, which is about 100 times more devices than 4G LTE. This means that 5G can support the growing number of connected devices in our homes, businesses, and cities, and can enable new applications such as the Internet of Things (IoT).

Improved reliability: 5G is designed to be more reliable than previous generations of cellular networks, with fewer dropped calls and a more consistent connection. This makes it ideal for critical applications such as self-driving cars and industrial automation.

Support for new applications: 5G's high speeds, low latency, and massive capacity will enable a wide range of new applications, including self-driving cars, VR and AR, and Internet of Things devices.

 

How Fast is 5G.png

 

How will 5G technologies transform our world?

5G technology is expected to have a transformative impact on our world in some ways. In the upcoming decade, 5G is poised to become an essential infrastructure for innovation. It will enable a wide range of new applications and services, and will make our lives more connected, efficient, and secure.

Here are some of the ways that 5G technology will transform our world: 

It will revolutionize the way we communicate: 5G will enable us to communicate with each other in new and innovative ways. For example, it will make it possible for us to have holographic video chats, and it will allow us to use augmented reality to overlay digital information onto the real world.

It will transform the way we work: 5G will make it possible for us to work more efficiently and effectively. In this case, drones can be employed to efficiently inspect infrastructure, while robots can be utilized to carry out hazardous tasks.

It will improve our quality of life: 5G will make it possible for us to have access to new and innovative services. For example, it will allow us to use smart home devices to control our homes remotely, and it will enable us to use self-driving cars to get around.

It will create new jobs and industries: 5G will create a wide range of new jobs and industries. The emergence of new technologies will lead to an increased demand for engineers and technicians with specialized skills. Additionally, these advancements will pave the way for the creation of innovative products and services.

It will make our cities more sustainable: 5G will make it possible for us to develop smarter and more sustainable cities. For example, it will allow us to use sensors to monitor traffic and pollution levels, and it will enable us to develop more efficient public transportation systems.

 

These are just a few of the ways that 5G technology will transform our world. It is a powerful technology that has the potential to change our lives for the better in many ways.

internet-7843966_1280.jpg

Image by Gerd Altmann from Pixabay

BTS.id: the 5G network solution for companies in the Middle East

BTS.id, a leading 5G management provider in Indonesia, has now expanded its reach to the Middle East by offering advanced and reliable 5G network management solutions to companies in the region.

With extensive experience in the telecommunications field and deep expertise in 5G technology, BTS.id is ready to help companies in the Middle East optimize their 5G network performance and fully exploit the potential of this revolutionary technology.

Don't miss the opportunity to enhance your business performance and harness the full potential of 5G technology. Contact BTS.id today to consult with our team of experts and get a 5G network solution tailored to your needs.

Middle East and Smart City Transformation
icon-calendar a year ago
icon-category Inspiration

Smart city is not just a technological trend; it is a way of life. Smart cities use technology to improve the way we live, work, and play. Smart city is one of the most popular technology trends in the world today. This trend is also becoming increasingly popular in the Middle East, where many countries and cities are investing in smart technologies to improve the quality of life for their citizens.

However, this is where it all started

The term "smart city" was first popularized by Peter Schwartz, a futurist and author of the book The Art of the Long View: Planning For The Future In An Uncertain World in 1991. In his book, Schwartz predicted that cities of the future would use technology to become more efficient, environmentally friendly, and sustainable. From there, many countries around the globe have started their smart city initiative.

In the 2000s, the term "smart city" became even more popular with the development of the Internet of Things (IoT). IoT allows cities to connect various devices and systems so that they can collect and analyze data in real-time. Today, smart city has become one of the main trends in urban planning. Many cities around the world are developing smart city projects to improve the quality of life for their residents.

 

Smart Cities Chart'.png

Smart Cities in Arab World (Belal and Shcherbina, 2018)

But, what exactly is a smart city?

A smart city is an urban area that uses technology to improve the quality of life for its citizens and to better manage its resources. Smart cities use a variety of technologies, including information and communication technologies (ICT), the Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), and data analytics. In short, according to TWI Global, a smart city uses a framework of information and communication technologies to create, deploy and promote development practices to address urban challenges and create a joined-up technologically-enabled and sustainable infrastructure. 

The purpose of smart city

The primary purpose of a smart city is to create an urban environment that yields a high quality of life to its residents while also generating overall economic growth. Smart cities leverage information and communication technologies (ICT) to enhance service levels, citizen well-being, sustainability, and economic development.

In addition, smart cities also have several secondary purposes, including enhancing citizen engagement and empowerment, improving efficiency and optimization, promoting data-driven decision-making, and fostering innovation and collaboration.

 

Intelligent Nation.png

https://streetscape.ae/smart-city/

Smart city initiative in the Middle East

Smart cities began to gain popularity in the Middle East in the early 2000s, coinciding with the development of information and communication technologies (ICT) in the region. As reported by World Future Energy Summit, the acceleration of smart city development in the Middle East is being driven by increased investment and collaboration among countries.

In 2007, the United Arab Emirates (UAE) government launched the Smart Cities Strategy program, aiming to develop 150 smart cities across the country. Now, the Middle East expects to invest nearly U.S. $50 billion in smart city projects through 2025.

Interest in smart cities grew further in the Middle East during the 2010s, driven by several factors:

1.       High urbanization rates in the Middle East: By 2022, an estimated 70% of the Middle East's population will reside in urban areas.

2.       The need to improve the efficiency and sustainability of cities: Cities in the Middle East face various challenges, including air pollution, traffic congestion, and resource limitations.

3.       The availability of increasingly sophisticated technology: Advanced ICT technologies enable cities in the Middle East to develop more innovative smart city solutions.

As the pioneer of smart city development in the Middle East, the United Arab Emirates is considered to be the country in the Middle East with the highest concentration of smart cities. The UAE has actively invested in developing smart city initiatives, and several of its cities rank among the most advanced in the world, including Masdar City, Dubai Silicon Oasis, and Lusail City. However, the most interesting this is, that NEOM—a new urban area planned by the Kingdom of Saudi Arabia—is set to be one of the most innovative cities in the world by automating the city and introducing a car-free transportation system, powered by renewable energy.

Here is a table listing some of the most notable smart cities in the Middle East:

City

Country

Notable Smart City Initiatives

Dubai

United Emirates Arab

Smart grids, smart transportation systems, smart buildings, smart lighting, smart parking

Abu Dhabi

United Emirates Arab

Masdar City (a sustainable city using renewable energy), smart grids, smart transportation systems, and smart water management

Riyadh

Saudi Arabia

King Abdullah Economic City (KAEC)—a planned smart city with smart grids, smart transportation systems

Muscat

Oman

Smart grids, smart transportation systems, smart water management

 

The challenges of smart city

Oh, is there any? Yes, a lot. While smart city offers a promising vision for the future of urban development, the implementation comes with several challenges. These challenges include:

l  Technological Complexity: Smart cities involve the integration of a wide range of technologies, including sensors, IoT devices, data analytics platforms, and communication networks. This complexity can make it difficult to ensure that all systems are compatible, interoperable, and secure.

l  Data Privacy and Security: Smart cities collect vast amounts of data about citizens, infrastructure, and urban activities. This raises concerns about data privacy, security, and the potential for misuse of personal information.

l  Cost and Funding: Implementing smart city initiatives can be expensive, requiring significant investments in infrastructure, technology, and expertise. Securing funding for these projects can be challenging, especially for cities with limited resources.

l  Public Acceptance and Engagement: Gaining public acceptance and ensuring citizen engagement are crucial for the success of smart city initiatives. Citizens need to understand the benefits and potential risks of smart city technologies and have opportunities to participate in decision-making processes.

l  Integration with Existing Systems: Smart city technologies need to be integrated with existing urban infrastructure and systems, such as transportation networks, energy grids, and waste management systems. This integration can be complex and requires careful planning and coordination.

Building smart city requires a collaborative effort from government agencies, private sector companies, research institutions, and citizens. By working together, smart cities can realize their potential to create more sustainable, livable, and equitable urban environments for all.

To achieve this goal, it is crucial to establish a strong supporting ecosystem. This involves the development of a robust digital infrastructure, including advanced communication networks, cutting-edge technology platforms, and efficient data management systems. A reliable digital infrastructure will facilitate the integration of various smart city services, ranging from transportation to energy management, creating a connected and effective environment. With a solid foundation in digital infrastructure, smart cities can better optimize resources and deliver maximum benefits to their communities.

 

footer.jpg

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/high-rise-buildings-during-night-time-photo-219692/

Partnering with BTS.id for a sustainable future

In the era of digital transformation, cities are evolving into dynamic ecosystems that leverage technology to enhance citizen well-being, optimize resource management, and drive economic growth. BTS.id stands as a trusted partner in this transformation journey, providing comprehensive IT-managed services and software development solutions that empower smart cities to reach their full potential.

As cities embrace technology to enhance their livability and sustainability, BTS.id is ready to empower them with the IT expertise and software solutions they need to thrive. Contact us today to discuss how we can help your city become a leader in the smart city revolution!


 

Sales Force Automation: Solusi Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis Anda
icon-calendar a year ago
icon-category Sales Force Automation

Dalam persaingan bisnis yang sangat kompetitif, sales adalah salah satu bagian terpenting bagi perusahaan. Sales dapat diartikan sebagai proses transaksi penjualan produk perusahaan kepada customer dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Sedangkan, individu yang melakukan penjualan ini disebut salesman atau sales person. Biasanya, sales person melakukan beberapa aktivitas agar deals dapat terjadi, seperti melakukan pendekatan kepada customer, mempresentasikan produk, negosiasi harga, hingga customer setuju melakukan pembelian. Hal inilah yang membuat sales sangat penting bagi perusahaan karena kontribusi mereka dapat menjadi tolak ukur pendapatan perusahaan dan menentukan pertumbuhan perusahaan.

Challenges.png

Permasalahan Sales yang Menyebabkan Pertumbuhan Bisnis Menurun

Dalam perjalanannya, tugas seorang sales person atau divisi sales tidak semudah yang dilihat. Banyak sekali masalah atau kendala yang dialami dalam proses penjualan, baik masalah secara personal atau profesional. Beberapa masalah yang bersifat personal biasanya kurangnya rasa percaya diri, kurang cakap dalam berkomunikasi, memiliki perasaan takut ditolak oleh pembeli, kesulitan dalam membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, dan penampilan sales person yang terkadang kurang meyakinkan.

Sementara beberapa masalah-masalah umum bersifat profesional yang sering terjadi pada sales person dalam proses transaksi penjualannya adalah:

  1. Kurang Memahami Produk

Sales person yang kurang memiliki pemahaman produk secara menyeluruh sudah bisa dipastikan akan terkendala dalam melakukan penjualan. Jika mereka kurang memahami produk, maka mereka akan kesulitan memberikan informasi yang baik terkait jenis produk, keunggulan produk, manfaat produk, ketersediaan stok produk, dan produk apa saja yang dibutuhkan oleh  customerSales person juga akan sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan customer. Karena dalam penjualan, sales person tidak hanya melakukan transaksi saja melainkan, mereka harus mampu meyakinkan customer bahwa produk mereka adalah yang terbaik dan dibutuhkan oleh customer.

  1. Kurang Memahami Target Market

Menentukan target market wajib dilakukan oleh sales person. Banyak sales person yang membuang-buang waktu dan tidak mencapai target penjualan karena mereka tidak mengetahui secara pasti mana target market yang potensial dan mana yang tidak. Kesalahan dalam memilih dan mengelola target market akan sangat berdampak dalam performa penjualan. Oleh karena itulah, memahami dan memetakan target market sangat penting dilakukan, karena dapat  mendiskualifikasi target market yang kurang potensial, dan lebih fokus pada target market yang benar.

  1. Kurang Memahami Strategi Penjualan dan Menetapkan Skala Prioritas

Tidak hanya wajib memahami target marketsales person juga diharuskan memahami strategi penjualan dan mampu menetapkan skala prioritas. Pemahaman dan penggunaan strategi penjualan yang kurang tepat akan membuat sales person kehilangan peluang. Selain itu, manajemen waktu yang buruk serta ketidakmampuan dalam menetapkan skala prioritas akan berpengaruh pada pencapaian target penjualan. 

  1. Terlalu Banyak Melakukan Tugas-Tugas Administratif

Dalam proses penjualan, sales person juga harus melakukan tugas-tugas repetitif yang bersifat administratif, seperti mencatat data customer, data transaksi,  dokumen-dokumen penjualan lainnya hingga laporan penjualan. Tugas administratif yang dilakukan secara manual tersebut tentunya cukup menyita waktu bagi sales person. Tidak hanya itu, tugas tersebut juga sering diabaikan karena sales person fokus pada target penjualan saja. 

  1. Kurangnya Evaluasi

Banyak sekali sales person yang hanya memfokuskan pada target penjualan namun tidak melakukan evaluasi atas apa yang telah dikerjakan. Padahal evaluasi kinerja ini sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana strategi penjualan yang diterapkan berhasil, analisis penjualan produk, dan relasi dengan customer. Evaluasi dilakukan untuk meninjau kembali skill dan kompetensi sales person agar lebih baik di masa depan.

Features.png

Fitur-Fitur dalam Sales Force Automation (SFA) 

Permasalahan sales yang dijabarkan diatas, tentunya dapat berpengaruh pada pertumbuhan bisnis hingga mengalami penurunan atau bahkan kerugian. Hal ini dapat dihindari dengan penggunaan Sales Force Automation (SFA), yang hadir sebagai solusi untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas sales di perusahaan Anda. Sebagai sebuah software yang dirancang untuk sales management processSales Force Automation (SFA) tentunya memiliki beberapa fitur yang efektif dan mudah digunakan. Fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk membantu dan memudahkan tugas-tugas sales person dalam melakukan penjualan. Berikut fitur-fitur yang wajib ada pada Sales Force Automation:

  1. Manajemen Kontak dan Informasi Pelanggan

Sales Force Automation dapat membantu dalam menyimpan dan memperbaharui data yang terkait dengan informasi data customer, riwayat transaksi, bahkan dapat mengelompokkan data customer berdasarkan segmen pasar, letak geografis, preferensi produk, dan waktu penjualan. Fitur ini tentunya mempermudah kinerja sales person, karena mereka tidak harus melakukan pencatatan data secara manual melainkan sudah terdata secara otomatis dalam sebuah aplikasi. Ini juga memudahkan sales person untuk mengetahui customer mereka dan menjalin relasi berkelanjutan.

  1. Manajemen Produk

Bagi perusahaan berskala besar, mengelola consumer goods akan menjadi permasalahan tersendiri bagi tim sales dan tim warehouse. Apalagi terdapat puluhan hingga ratusan produk yang memiliki ketersediaan stok yang tidak sedikit. Dengan adanya fitur manajemen produk, tim sales dapat dengan mudah mengetahui jenis, manfaat hingga stok produk yang mereka jual. Sales person juga dapat dengan mudah menjawab pertanyaan customer terkait dengan produk serta mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan oleh customer.

  1. Manajemen Aktivitas Penjualan

Melalui fitur ini, dapat membantu tim sales dalam memvisualisasikan sales pipeline seperti menerima order, membuat dokumen transaksi, pengiriman hingga retur penjualan secara otomatis dan terintegrasi. Sales Force Automation membantu proses sales berjalan dengan baik, sehingga memudahkan dalam melacak seluruh data penjualan dan melihat dari berbagai sudut pandang proses penjualan.

  1. Manajemen Tim

Semakin banyak transaksi penjualan setiap harinya, maka komunikasi dan koordinasi antar tim atau divisi harus terjalin dengan baik. Sales Force Automation tidak hanya membantu dalam manajemen aktivitas penjualan tim sales, melainkan juga dapat mengotomatisasi seluruh proses transaksi dan dapat diakses oleh seluruh divisi terkait, seperti divisi warehouse, divisi finance, dan divisi logistik yang bertanggung jawab atas pengiriman. Semua data transaksi mulai dari penjualan hingga pengiriman produk ke customer serta data komunikasi antar divisi dapat tersimpan dan terlacak di satu aplikasi saja.

  1. Analisa dan Laporan Penjualan

Sebelum menggunakan Sales Force Automation, membuat laporan penjualan secara manual adalah proses yang cukup menyita waktu karena banyaknya transaksi yang terjadi. Dengan Sales Force Automation, data-data tersebut akan dilaporkan secara otomatis dan real time. Karena fitur report yang ada pada Sales Force Automation dapat menyajikan data dan analisa penjualan, mengidentifikasi tren pasar, serta menyajikan laporan penjualan secara cepat dan tepat, berbasis data real time dan ter up to date.

pexels-photomix-company-95916.jpg

Photo by PhotoMIX Company

Jika dilihat dari penjelasan di atas, tentu saja penggunaan Sales Force Automation (SFA) akan berdampak pada pertumbuhan bisnis dan meningkatkan penjualan di perusahaan Anda. Mengutip dari Harvard Business Review, bahwa menggunakan automation tools, seperti Sales Force Automation dalam penjualan mampu meningkatkan 90% produktivitas tim sales dan 85% meningkatkan kolaborasi antar tim yang terlibat. 

Perusahaan yang telah mengimplementasikan Sales Force Automation (SFA) maka akan mengotomatisasi sebagian besar proses penjualan. Sehingga dapat lebih menghemat banyak waktu tim sales dalam mengerjakan tugas yang bersifat administratif. Informasi jenis dan ketersediaan produk lebih akurat, sales bisa lebih fokus dalam melakukan penjualan, dan fokus kepada customer relation management sehingga bisa meningkatkan penjualan dan target yang ditetapkan juga bisa lebih mudah dicapai.

Sales Force Automation (SFA) yang mengotomatisasi proses penjualan, dapat terkoneksi dan terintegrasi dengan sistem divisi lain seperti warehouse, logistik, sales dan finance. Informasi dan data yang dihasilkan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Manajer dan pihak manajemen perusahaan bisa mengakses data kapan saja dan dimana saja hanya dengan menggunakan smartphone tanpa harus mengecek data-data manual.

Dalam hal report atau laporan, mengimplementasikan Sales Force Automation (SFA) pada perusahaan, sudah pasti pelaporan akan jauh lebih cepat, berbasis data real time. Penjualan dapat di tracking, sehingga memudahkan manajer untuk menganalisa dan mengevaluasi kinerja tim sales serta tim lain yang terkait penjualan.

 

Setelah mengetahui manfaat dan peran penting Sales Force Automation (SFA) bagi pertumbuhan bisnis, maka sudah waktunya Anda memanfaatkan aplikasi ini dan mengimplementasikannya di perusahaan Anda. Untuk itu, Anda wajib berkolaborasi dengan vendor IT yang tepat dan berpengalaman seperti BTS.id. Sebagai perusahaan IT yang sudah sangat berpengalaman, BTS.id menawarkan aplikasi yang tepat bagi perkembangan bisnis Anda, yakni CRM Field Service (CFS). Jika Anda ingin mengetahui lebih mendalam terkait Sales Force Automation (SFA) dan CRM Field Service (CFS) kami selalu siap untuk memberikan informasi dan memberikan saran terbaik bagi pertumbuhan bisnis Anda. Segera hubungi kami BTS.id your business partner.

Keuntungan Sales Force Automation Bagi Perkembangan Bisnis Anda
icon-calendar a year ago
icon-category Sales Force Automation

Apa Itu Sales Force Automation (SFA)?

Sales Force Automation (SFA) adalah software yang dirancang untuk sales management process, yang mana membantu sales untuk mengelola dan mengotomatisasi proses penjualan. Dalam melakukan penjualan, sales seringkali fokus pada pekerjaan yang berulang dan administratif. Proses administrasi tersebut tidak jarang menyita waktu yang cukup banyak. Seperti dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh BusinessWire, menyebutkan bahwa salesman benar-benar melakukan tugas selling hanya 37%, sedangkan 63% mereka mengerjakan tugas yang bersifat administratif atau tugas lainnya. Hal ini tentunya membuat kinerja sales kurang efisien dan kurang optimal sehingga berdampak pada pencapaian target penjualan dari perusahaan.

The-Components-of-SFA

Pemanfaatan teknologi dalam bisnis, utamanya penggunaan Sales Force Automation (SFA) dapat membantu mempercepat progres dalam bisnis Anda. Sales Force Automation (SFA) sendiri merupakan software yang cukup populer di dunia bisnis. Banyak sekali perusahaan yang menggunakan Sales Force Automation (SFA) dalam menjalankan bisnis mereka. Ini tidak lepas dari tujuan dirancangnya Sales Force Automation (SFA) yakni untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, efektivitas tim penjualan, membantu tugas-tugas tertentu agar transaksi penjualan pada perusahaan menjadi lebih sederhana, mudah dan cepat.

Sales Force Automation (SFA), sebagai tools yang berfokus pada operasional penjualan, membantu salesman dalam melakukan proses transaksi produk perusahaan kepada pelanggan. Tentu saja dalam sebuah transaksi penjualan, terdapat banyak data selama proses itu terjadi. Seperti jenis produk, jumlah produk, harga produk, data pelanggan, hingga dokumen-dokumen yang bersifat administratif. Dalam hal ini, Sales Force Automation (SFA) dapat membantu transaksi penjualan mulai dari ordering - delivering - hingga pembayaran secara aktual, efisien dan real time.

Software-Implementation-Example

Tidak hanya membantu sales dalam melakukan transaksi dengan pelanggan, Sales Force Automation (SFA) juga dapat membantu mengelola dan mengotomatisasi proses penjualan dalam bisnis Anda secara keseluruhan seperti analisa data pelanggan, analisa kepuasan pelanggan terhadap perusahaan, mencatat data kontak pelanggan, report automationsales performance management, dan lainnya. Sales Force Automation (SFA) merupakan alat yang sangat penting dalam kelangsungan bisnis perusahaan, melalui penggunaan Sales Force Automation (SFA) semua data digital transaksi penjualan, laporan data pelanggan, laporan penjualan, jadwal kunjungan ke pelanggan, data produk yg tersedia di perusahaan dapat diakses secara real time, kapan saja dan dimana saja bahkan hanya dengan menggunakan smartphone.

Penggunaan Sales Force Automation (SFA) dapat memangkas banyak waktu, tenaga juga biaya sehingga bisnis Anda akan menjadi lebih efisien dan lebih mudah untuk mengontrol secara digital. Penjualan akan lebih efektif, produktivitas tim sales akan meningkat, dan kualitas layanan perusahaan terhadap pelanggan akan tetap terjaga, sehingga perusahaan selalu bisa memenuhi harapan para pelanggan dengan lebih baik. 

Lantas apa saja keuntungan jika perusahaan Anda menggunakan Sales Force Automation (SFA)? 

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa Sales Force Automation (SFA) sebagai software yang dirancang khusus untuk mengelola dan mengotomatisasi proses penjualan. Berikut terdapat beberapa keuntungan bagi perkembangan bisnis Anda jika menggunakan Sales Force Automation (SFA) : 

Keuntungan-Sales-Force-Automation
  1. Efisiensi Operasional lebih Meningkat
    Sesuai dengan tujuan dari dirancangnya Sales Force Automation (SFA), yakni meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, khususnya tim sales. Sales Force Automation (SFA) mengambil alih tugas-tugas administratif yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti mencatat data penjualan, mengelola data pelanggan, informasi kontak pelanggan, jadwal kunjungan, data kepuasan pelanggan dan semua data yang berkaitan dengan pelanggan dapat disimpan, diakses dan dilacak dengan real time dan mudah.
     
  2. Meningkatkan Produktivitas Salesman
    Dengan Sales Force Automation (SFA), salesman dapat mengakses informasi penting seperti jadwal pertemuan dengan pelanggan, catatan komunikasi, riwayat transaksi, informasi kontak pelanggan secara cepat dan tepat, dengan tujuan memberi pelayanan yang lebih personal, menjalin relasi yang lebih baik dan efektif dengan pelanggan. Selain itu, Sales Force Automation (SFA) dapat melacak dan memantau kinerja dan aktivitas salesman secara akurat, mencatat kunjungan serta feedback dari pelanggan. Sales Force Automation (SFA) menyediakan alat analisis yang kuat untuk melacak kinerja penjualan, tren penjualan, dan prediksi penjualan di masa depan. Hal ini membantu salesman dan manajemen perusahaan dalam membuat keputusan yang tepat dan akurat berbasis data.
     
  3. Manajemen Sales Lead yang Tepat dan Efektif
    Ketepatan membaca peluang sangatlah penting bagi  perkembangan bisnis Anda. Dengan menggunakan Sales Force Automation (SFA) dapat membantu dalam melihat dan menelusuri prospek dari awal terjadinya transaksi penjualan hingga menutup penjualan agar tidak ada peluang yang terlewatkan serta peluang mana yang lebih menjanjikan. Sales Force Automation (SFA) juga dapat membantu mengotomatisasi prospek sales lead secara efektif yang tentunya sangat penting bagi proses penjualan di masa depan. 
     
  4. Informasi Berbasis Data Penjualan yang Lebih Baik
    Dalam perkembangannya, perusahaan membutuhkan alat analisis yang akurat dan tepat untuk menganalisa dan memantau kinerja penjualan, mengidentifikasi tren, memahami preferensi/kecenderungan pelanggan, sehingga dapat memudahkan para stakeholder dalam mengambil keputusan yang berbasis data. Sales Force Automation (SFA) juga menyediakan data real time yang dapat digunakan para stakeholder dalam membuat keputusan strategis, memungkinkan manajer dalam menentukan strategi penjualan sesuai dengan permintaan pasar saat ini.
     
  5. Efisiensi Koordinasi Antar Divisi
    Banyaknya divisi yang saling berkaitan dalam proses penjualan terkadang membuat koordinasi satu divisi dan lainnya terdapat kendala atau masalah yang dapat merugikan perusahaan. Sales Force Automation (SFA) dapat membantu koordinasi, kolaborasi dan komunikasi antar divisi tersebut. Antar divisi dapat berbagi informasi real time, membuat catatan penting dalam mencapai target yang ditetapkan manajemen perusahaan. Sales Force Automation (SFA) dapat terintegrasi dengan sistem lainnya seperti sistem inventory/warehouse, sistem finance, sistem manajemen hubungan pelanggan, dimana  adanya notifikasi kepada divisi warehouse dan finance jika terjadi transaksi penjualan dari sales, yang memungkinkan penjualan dan divisi lain saling terkait dan bekerja lebih efisien bersama-sama.
     
  6. Kepuasan Pelanggan Meningkat
    Dengan optimalnya proses penjualan serta pelayanan yang lebih baik terhadap pelanggan, Sales Force Automation (SFA) dapat menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi memungkinkan pelanggan untuk repeat order (kembali melakukan transaksi penjualan) bahkan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Ini tentunya sangat baik dalam perkembangan bisnis Anda, karena semakin banyak pelanggan, maka omzet penjualan juga akan meningkat.
     
  7. Monitoring Kinerja Individu
    Banyaknya jumlah sales dalam perusahaan, terkadang membuat supervisor sulit untuk melakukan kontrol dan melakukan monitoring kerja masing-masing individu. Dengan menggunakan Sales Force Automation (SFA) memungkinkan perusahaan untuk memantau kerja masing-masing individu dalam tim sales. Hal ini dapat memberikan informasi bagi supervisor/manajer untuk memberikan reward dan punishment bagi salesman, memberikan feedback serta dukungan yang tepat kepada seluruh anggota tim. Sales Force Automation (SFA) digunakan untuk memberikan target penjualan, memantau aktivitas sales di lapangan dan mengevaluasi Key Performance Indicator (KPI) masing-masing sales.
     
  8. Efisiensi Waktu Penyajian Laporan
    Dengan terkoordinasinya data antar divisi, data terkait penjualan yang real time, akan dapat memangkas banyak waktu yang dibutuhkan manajer untuk membuat laporan harian, bulanan bahkan tahunan. Sales Force Automation (SFA) juga menyediakan alat analisis yang kuat untuk memberikan laporan/report, meng-otomatisasi dokumen/quotation, yang dapat membantu manajemen perusahaan membuat keputusan berdasarkan data yang tepat dan akurat untuk masa depan bisnis mereka.
laptop-3196481_1280

Image by aymane jdidi from Pixabay

Banyak sekali keuntungan yang didapatkan bagi perusahaan Anda jika menggunakan Sales Force Automation (SFA). Seperti tujuan utamanya, Sales Force Automation (SFA) digunakan untuk mengelola tugas dari divisi sales dan juga divisi lain yang berkaitan dengan proses penjualan. Dengan memanfaatkan Sales Force Automation (SFA), perusahaan Anda dapat memaksimalkan produktivitas tim penjualan dan mengoptimalkan proses penjualan secara menyeluruh.

Mari tingkatkan produktivitas sales! Anda dapat memantau dan melacak semua proses penjualan secara real time, cepat dan akurat, sehingga performa bisnis Anda akan semakin meningkat. Selain itu, meningkatkan relasi yang lebih personal yang mencakup seluruh hubungan pelanggan dengan bisnis, akan membantu meningkatkan loyalitas pelanggan. Tentu saja penggunaan software Sales Force Automation (SFA) yang tepat adalah kuncinya. CRM Field Service (CFS) by BTS.id adalah pilihan software terbaik bagi masa depan perusahaan Anda. 

Jadi tunggu apa lagi? Jika Anda ingin mengetahui lebih mendalam dan semua informasi mengenai Sales Force Automation (SFA) dan CRM Field Service (CFS) dapat anda dapatkan di BTS.id sebagai vendor IT terpercaya di Indonesia. Anda juga dapat berkonsultasi dengan kami untuk semua permasalahan dan kebutuhan software di perusahaan Anda. Segera hubungi kami BTS.id your business partner.

Manfaat Sistem ERP Bagi Operasional Perusahaan
icon-calendar a year ago
icon-category Enterprise Resource Planning (ERP)

Apa itu ERP?

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi yang digunakan dalam operasional perusahaan dan manajemen perusahaan untuk mengelola dan meng-otomasi seluruh bagian utama dari bisnis mereka, seperti produksi, distribusi, penjualan, logistik, akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, dan lainnya. ERP dirancang sebagai satu software yang dapat mengintegrasikan dan mengoptimalkan operasional perusahaan agar lebih efektif dan efisien.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan dituntut untuk adaptif terhadap perubahan. Untuk mengoptimalkan operasional serta meningkatkan efisiensi pada perusahaan sebaiknya menerapkan sistem ERP. ERP sebagai software manajemen digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengelola proses bisnis mereka secara terintegrasi dan memiliki multi modul. Modul tersebut dirancang agar mampu melayani dan juga mendukung berbagai macam fungsi di dalam perusahaan sehingga lebih efisien dan mampu memberikan pelayanan lebih baik bagi konsumen.

Beberapa modul ERP yang umum antara lain:

  1. Warehouse/Inventory Management (Manajemen Gudang)
  2. Human Resources Management (SDM)
  3. CRM (Customer Relationship Management)
  4. Finance & Accounting Management
  5. SCM (Supply Chain Management)
  6. Sales and Marketing Automation
  7. Purchasing Management
  8. Engineering Production Management

 

Image1

Image Tumisu from Pixabay

Seberapa Penting Sistem ERP Bagi Operasional Perusahaan Anda?

Perlu diketahui, bahwa tidak semua perusahaan cocok menggunakan sistem ERP. Perusahaan yang ingin menerapkan sistem ERP dengan sukses perlu untuk menyesuaikan proses bisnis mereka supaya cocok dengan sistem ERP, atau menyesuaikan keduanya, sistem ERP dan proses bisnisnya sekaligus. Dalam proses penerapan sistem ERP untuk membuatnya cocok secara menyeluruh bisa sangat kompleks dan terkadang bisa juga mengalami kegagalan, yang berakibat kerugian bagi perusahaan.

Untuk itu sangat diperlukan memilih vendor yang sudah jelas memiliki kredibilitas, profesional, berpengalaman, dan terpercaya dalam pembuatan sistem ERP. Salah satunya adalah BTS.id (Bridge Technology Service), sebagai perusahaan IT terbaik yang ada di Indonesia. BTS.id (Bridge Technology Servicemenyediakan sistem ERP terbaik untuk mengelola operasional perusahaan anda.

Salah satu aplikasi ERP terbaik BTS.id (Bridge Technology Service) yang dapat membantu mengelola operasional perusahaan anda adalah CFS (CRM Field Service)CFS (CRM Field Service) dirancang untuk menunjang kinerja perusahaan agar lebih optimal. Human error yang sering terjadi di perusahaan akan bisa diminimalisir dengan software ini sehingga data yang didapatkan lebih real-time dimana data tersebut sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam penyusunan laporan maupun untuk bahan evaluasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan bisnis kedepannya.

Business_Flow

Ilustrasi diatas merupakan ilustrasi sederhana pada berjalannya bisnis perusahaan dagang. Diawali dengan alur pertama kali produk masuk melalui pembelian, kemudian masuk ke divisi inventory/warehouse, kemudian didistribusikan ke customer melalui divisi sales, dan semua dokumentasi administratif dilakukan oleh divisi finance/accounting. Semua proses operasional ini ada di bawah pertanggungjawaban seorang manajer. Koordinasi antar divisi sangat penting, dan manajer harus mendapatkan data penjualan harian yang real-time dan ter-updated, untuk bisa segera mengantisipasi jika ditemukan sebuah kejanggalan pada perusahaan.

Berikut sedikit penjelasan fungsi masing-masing role penting dalam perusahaan:

➢ Manager: Manajer perusahaan memegang peran sentral dalam manajemen perusahaan dan bertanggung jawab atas semua lini dan divisi yang terkait. Manajer perusahaan berwenang atas segala pengambilan keputusan dan tindakan apa yang akan dilakukan terkait dengan operasional perusahaan dan manajemen perusahaan terhadap masalah yang ada dalam proses operasional perusahaan. Manajer perusahaan mengontrol dan memastikan semua proses dalam operasional perusahaan sudah sesuai standar manajemen perusahaan tersebut agar dapat berjalan baik dan optimal.

➢ Supervisor: Bertanggung jawab secara spesifik pada satu divisi dalam operasional perusahaan, membawahi beberapa orang staf dan berkoordinasi secara penuh pada Manajer. Semua keputusan dan tindakan yang diambil terkait operasional atau masalah dalam operasional harus dikoordinasikan pada Manajer dan manajemen perusahaan.

➢ Sales/Marketing: Bertanggung jawab atas pemasaran produk dari perusahaan kepada pembeli atau pelanggan, dan bekerja sesuai dengan target masing-masing yang ditetapkan oleh perusahaan. Seorang sales harus menjalin relasi yang baik pada para customer. Setiap sales juga wajib mendokumentasikan transaksi hariannya secara akurat untuk dipertanggungjawabkan kepada manajemen perusahaan.

➢ Warehouse/Inventory: Bertanggung jawab atas produk dan stok produk dari jumlah produk, keamanan produk dalam gudang, dokumentasi dan pembukuan dalam proses transaksi produk. Selain itu divisi inventory juga bertanggung jawab atas pengaturan jadwal pengiriman produk kepada customer.

➢ Finance: Bertanggung jawab atas segala bentuk hasil transaksi harian berupa pembayaran secara tunai, transfer, deposit, piutang dan hutang perusahaan. Memastikan semua transaksi sudah terdokumentasikan dengan baik sesuai SOP yang berlaku, mengontrol pengeluaran operasional harian perusahaan, mengontrol tanggal jatuh tempo hutang dan piutang perusahaan. Finance juga wajib mendokumentasikan semua bentuk biaya operasional perusahaan secara harian.

Image2

Image by Mediamodifier from Pixabay

Dalam penjelasan di atas jelas bisa kita lihat, dalam satu perusahaan dagang terdapat beberapa role dimana masing-masing role beroperasi sesuai dengan standar operasional perusahaan, dan melakukan transaksi kepada customer. Setiap role juga wajib untuk membuat catatan, mendokumentasikan, report secara harian, dimana setiap report antar divisi haruslah berkesinambungan, dan dapat memberikan informasi harian, bulanan bahkan tahunan yang update serta akurat kepada manajemen perusahaan. Untuk bisa mendapatkan laporan harian yang baik, jelas, akurat dan real-time  sudah pasti dibutuhkan sistem aplikasi yang bisa membantu untuk meminimalisir kesalahan dan resiko pada transaksi harian perusahaan.

Sistem ERP khususnya sistem CFS (CRM Field Service) merupakan sistem yang tepat bagi perusahaan, baik perusahaan jasa, dagang, manufaktur, dan perusahaan lainnya. Sistem ERP adalah software untuk mengintegrasi dan mengotomatisasi aktivitas bisnis yang memungkinkan anda dalam mengelola bisnis dengan lebih mudah karena beberapa proses distribusi data akan dilakukan dengan bantuan mesin. Jadi, Anda tidak perlu melakukan pengolahan data secara manual lagi.

Software ERP dirancang untuk mengintegrasikan dan mengelola berbagai aspek penting dari operasi bisnis, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, persediaan, produksi, pemasaran, dan lain-lain. Dengan menggunakan sistem CFS (CRM Field Service) ini, Anda dapat mengkonsolidasikan data dan proses bisnis mereka ke dalam satu platform terpusat, menggantikan sistem manual atau terpisah yang mungkin digunakan sebelumnya. Penerapan sistem ERP sangat penting bagi perusahaan, terutama perusahaan dagang, karena dalam pengaplikasiannya, sistem ERP dapat membantu menjalankan perencanaan sumber daya dengan menyatukan semua proses ke dalam satu sistem terpadu.

Sistem ERP sebagai bentuk investasi di bidang IT untuk mendorong kinerja menjadi lebih efisien dan pengembangan bisnis dengan cara mengurangi biaya operasional yang tidak perlu, serta pemanfaatan sistem ERP sendiri punya keuntungan dari berbagai aspek. CFS (CRM Field Service) merupakan salah satu sistem ERP yang sangat tepat, yang bisa membantu menyajikan data ter-up to date terkait dengan operasional perusahaan.

CFS_Mockups

Tunggu apa lagi? Mari berkembang dan menjadi bagian dari perubahan bisnis yang memanfaatkan perkembangan teknologi secara maksimal. Dengan penggunaan CFS (CRM Field Service) untuk mengelola operasional perusahaan anda, bisnis yang anda jalankan akan lebih efektif dan efisien serta berkembang optimal. Segera hubungi kami BTS.id (Bridge Technology Service) untuk Anda yang ingin mendapat informasi yang Anda butuhkan tentang CFS (CRM Field Service) lebih banyak lagi. Dan Anda juga dapat berkonsultasi untuk semua kebutuhan sistem ERP bagi perusahaan Anda.

Aplikasi Pendukung ERP dan Contoh Aplikasi Satelit untuk ERP
icon-calendar a year ago
icon-category Enterprise Resource Planning (ERP)

Aplikasi ERP – Tentu anda sudah tidak asing lagi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Perangkat lunak yang terintegrasi satu ini mulai banyak diimplementasikan oleh perusahaan terutama pada  era digital seperti saat ini. Semakin besar skala perusahaan maka cara manual tidak akan efektif lagi untuk  mengatasi masalah operasional perusahaan yang semakin kompleks.  

Jika anda tidak bisa mengintegrasikan semua proses yang terjadi di perusahaan maka akan banyak human  error yang muncul dan merugikan perusahaan anda. 

Sementara aplikasi satelit untuk ERP mengacu pada pemanfaatan teknologi satelit dan data satelit dalam  konteks sistem ERP. Dalam konteks ini, aplikasi satelit merujuk pada pemanfaatan data satelit untuk  memberikan informasi dan fungsi tambahan dalam pemanfaatan sistem ERP.  

Data satelit dapat mencakup citra satelit, data geospasial, atau informasi lain yang diperoleh dari satelit  yang memberi keuntungan untuk memperoleh wawasan dan pemantauan dalam berbagai aspek bisnis. Aplikasi satelit untuk ERP dapat mencakup beberapa fungsi seperti : 

✓ Pemantauan rantai pasokan 

✓ Pemantauan persediaan 

✓ Pemantauan produksi 

✓ Analisis pasar dan perilaku konsumen 

✓ Pemantauan kualitas produk 

✓ Pemantauan logistik, dan lain sebagainya.  

Keuntungan integrasi data satelit dengan pemanfaatan sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk : 
✓ Menggabungkan informasi dan pemantauan satelit dengan proses bisnis internal mereka
✓ Memperkuat pengambilan keputusan 
✓ Meningkatkan efisiensi  
✓ Memberikan visibilitas yang lebih baik dalam operasi bisnis mereka. 

Dengan penerapan aplikasi satelit untuk ERP, perusahaan dapat memanfaatkan data satelit untuk melacak,  memantau, dan mengelola berbagai aspek bisnis mereka secara lebih efektif, memperoleh wawasan yang  lebih mendalam, serta merespons perubahan dan tantangan yang mungkin muncul dalam lingkungan bisnis  mereka. Dalam pemanfaatan sistem ERP yang terintegrasi dengan aplikasi satelit banyak keuntungan yang  bisa didapat perusahaan. 

Untuk mendapatkan ERP terbaik maka penting bagi anda untuk memilih vendor yang terbaik pula. Anda bisa  menggunakan jasa PT. Intersolusi Teknologi Asia (BTS.id) dalam pembuatan ERP, untuk membuat  operasional bisnis menjadi lebih efektif dan efisien bahkan selangkah lebih maju dari kompetitor. PT. Intersolusi Teknologi Asia ( BTS.id ) menyediakan layanan pembuatan ERP, membantu dalam proses  penerapan ERP, hingga jasa IT outsourcing yang dapat memudahkan kegiatan bisnis yang cocok dan sesuai  untuk berbagai perusahaan. 

Contoh daftar beberapa aplikasi pendukung ERP dan aplikasi satelit untuk ERP Ada banyak aplikasi yang dapat menjadi pendukung sistem ERP dalam operasi bisnis. Beberapa aplikasi  penting yang sering digunakan sebagai pendukung ERP meliputi: 

CRM-Diagram

1. Customer Relationship Management (CRM) 

Aplikasi CRM sendiri bukanlah sebuah konsep, melainkan sebuah perubahan paradigma untuk perusahaan-perusahan dimana CRM itu adalah pola hidup yang bertujuan untuk mengajak  pelanggannya menjadi partner dan berkembang untuk mendapatkan keuntungan bersama. CRM  adalah strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang didesain untuk meningkatkan  keuntungan (profit), pendapatan (revenue) dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Teknologi pendukung CRM adalah : 

➢ Customer Database : Informasi yang diperoleh dari konsumen berupa interaksi dengan  perusahaan dan prospek kedepannya akan sangat berharga, termasuk juga informasi yang  diperoleh dari order pelanggan, informasi tentang support yang diberikan, request pelanggan,  complain, interview dan survey yang telah diberikan. 

➢ Customer Intelligence : Customer intelligence adalah sebuah upaya untuk mengklasifikasikan pelanggan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Contohnya adalah pembagian 

pelanggan potensial, pelanggan biasa, dan pelanggan tak potensial. Ini akan memudahkan kita  untuk mengetahui apakah para pelanggan itu cukup puas atau tidak. 

➢ Customer Capacity and Competency Development : Tujuan utama dari teknologi pendukung  ini adalah untuk meningkatkan nilai pelanggan, memperkuat hubungan bisnis, dan memastikan  keberhasilan jangka panjang bagi kedua belah pihak yang memungkinkan perusahaan berada  sedikit lebih dekat dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan. 
 

SCM-Chart

2. Supply Chain Management (SCM) 

Aplikasi SCM dilansir dari IBMsupply chain management (SCM) adalah pengelolaan alur produksi  barang maupun jasa yang dimulai dari bahan dasar sampai pengiriman produk akhir ke pelanggan. Tanpa SCM ini, rantai yang ada akan berjalan begitu saja tanpa pertimbangan yang nantinya justru  akan merugikan perusahaan. SCM meliputi perencanaan, pengawasan, dan eksekusi di masing masing tahapan. 

Dalam penerapan SCM terdapat lima aspek rantai utama yang akan dikelola, yaitu: ➢ Perencanaan dan Pembuatan Strategi : Pada tahap perencanaan, perusahaan  melakukan budgeting untuk menentukan biaya yang harus dikeluarkan selama produksi. ➢ Sumber ( Resource ) : Sumber, baik itu bahan baku maupun jasa, harus dipastikan sesuai  dengan kebutuhan dan pengiriman dilakukan tepat waktu. 

➢ Manufaktur : Memastikan bahwa manufaktur berjalan seproduktif dan seefisien mungkin. ➢ Pengiriman dan Logistik : Supply chain manager juga harus benar-benar mengawasi  pengiriman dan logistic, jangan sampai bermasalah. Aspek ini juga mencakup penyimpanan  inventaris. Bagaimana kalau gudang yang dimiliki terlalu sedikit, atau bahkan terlalu banyak? Tugas supply chain manager adalah memastikan ini semua teratasi. 

➢ Retur (Khusus Produk Bermasalah) : Jika sampai banyak pelanggan yang melakukan retur  karena ada permasalahan dari produk, tandanya harus ada perencanaan ulang atau  setidaknya pergantian strategi, cara untuk menghindarinya adalah dengan benar-benar  merencanakan dan mengawasi setiap tahapan dengan saksama. 
 

HRM-Chart

3. Human Resources Management (HRM) 

Aplikasi HRM merupakan sebuah perangkat lunak yang menggabungkan seluruh fungsi HRIS (Human  Resources Information System) dan HCM (Human Capital Management) dengan cakupan fungsi yang  lebih luas. Keuntungan pemanfaatan HRM ini dapat membantu perusahaan meningkatkan nilai  efisiensi dan efektivitas manajemen SDM, mempercepat proses administrasi dan meningkatkan  akurasi data.

 

Business-Intelligence-Flow

4. Business Intelligence (BI) 

Penerapan aplikasi BI membantu dalam analisis data dan pelaporan bisnis yang mendalam. Integrasi  BI dengan ERP memungkinkan keuntungan untuk memperoleh akses yang lebih mudah terhadap data  operasional, pemodelan dan analisis yang lebih baik, serta pelaporan yang komprehensif untuk  mendukung pengambilan keputusan yang berdasarkan data. Keuntungan pemanfaatan aplikasi BI  perusahaan dapat dengan mudah dan cepat dalam memahami, meningkatkan kinerja,  menganggarkan biaya yang lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis serta menganalisis  perubahan trend yang terjadi. 

 

E-Commerce-Flow

5. E-commerce 

Aplikasi e-commerce merupakan software yang dari segi keuntungan dapat melakukan berbagai  transaksi belanja secara online kapanpun dan dimanapun. Menggunakan aplikasi toko online, segala  aktivitas jual beli dapat dilakukan melalui perangkat desktop maupun mobile. Transaksi jual beli online  menjadi lebih terstruktur dan berjalan secara sistematis. Integrasi antara sistem e-commerce dan ERP  memungkinkan sinkronisasi data pesanan, persediaan, dan pelanggan, memastikan bahwa pesanan  online dikelola dengan baik dan terintegrasi dengan proses bisnis yang ada. 
 

Project-Management-Chart

6. Project Management 

Aplikasi manajemen proyek merupakan aplikasi yang dirancang untuk memfasilitasi pengerjaan  proyek dan membuatnya lebih efisien. Aplikasi project management bisa diatur sesuai dengan  kebutuhan organisasi sehingga dapat digunakan oleh berbagai jenis dan ukuran bisnis. Keuntungan pemanfaatan aplikasi ini membantu perusahaan dalam perencanaan, pelacakan, dan  pengelolaan proyek secara efisien. Integrasi dengan ERP memungkinkan pemantauan biaya proyek, 

pengelolaan sumber daya yang lebih baik, dan sinkronisasi dengan proses bisnis lainnya dalam  perusahaan. 

contoh aplikasi satelit yang dapat digunakan dalam sistem ERP 

Supply-Chain-Flow

➢ Aplikasi Pemantauan Rantai Pasokan 

Pemanfaatan data satelit dapat digunakan untuk memantau dan mengintegrasikan informasi tentang  rantai pasokan dalam penerapan sistem ERP. Contohnya, aplikasi satelit dapat memberikan informasi  tentang status pengiriman, estimasi waktu tiba, dan lokasi barang yang sedang dalam perjalanan. Hal  ini memungkinkan manajemen rantai pasokan yang lebih efisien dan pemantauan real-time terhadap  alur logistic. 
 

Chart-Pemantauan-Persediaan

➢ Aplikasi Pemantauan Persediaan 

Data satelit dapat digunakan untuk memantau persediaan bahan baku atau produk jadi dalam  penerapan sistem ERP. Informasi ini dapat mencakup estimasi volume persediaan, lokasi persediaan di  berbagai lokasi, dan pemantauan terhadap perubahan persediaan. Keuntungan dalam penerapan aplikasi ini perusahaan dapat mengelola persediaan dengan lebih baik, menghindari kekurangan atau  kelebihan stok, dan meningkatkan efisiensi pengadaan. 
 

Chart-Pemantauan-Produksi

➢ Aplikasi Pemantauan Produksi 

Data satelit dapat memberikan informasi tentang lahan pertanian, pertumbuhan tanaman, dan  kondisi lingkungan lainnya yang berpengaruh pada produksi. Aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan  penerapan sistem ERP untuk melakukan perencanaan produksi yang lebih akurat, memantau kinerja  produksi secara real-time, dan mengoptimalkan jadwal produksi. 
 

Chart-Pemantauan-Kualitas

➢ Aplikasi Pemantauan Kualitas Produk 

Data satelit dapat digunakan untuk memantau kualitas produk, terutama dalam industri pertanian  atau makanan. Contohnya, aplikasi ini dapat memantau kualitas tanaman, deteksi penyakit, atau  pemantauan kualitas air untuk kebutuhan pertanian. Informasi ini dapat diintegrasikan dengan sistem  ERP untuk memastikan produk berkualitas tinggi, mengidentifikasi masalah potensial, dan  memperbaiki kontrol kualitas. 
 

Chart-Analitik-Pasar

➢ Aplikasi Analitik Pasar dan Perilaku Konsumen 

Data satelit seperti citra udara atau data geospasial memberi keuntungan dalam menganalisis  perilaku konsumen, kebiasaan pembelian, atau tren pasar. Pemanfaatan aplikasi ini dapat  diintegrasikan dengan sistem ERP untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang preferensi  pelanggan, permintaan produk, dan kebutuhan pasar yang sedang berkembang. 

Itulah pembahasan lengkap mengenai aplikasi pendukung ERP dan aplikasi satelit ERP untuk memudahkan  proses operasional bisnis anda, integrasi data satelit dengan sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk  mengoptimalkan operasional, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan mengambil keputusan yang  lebih baik berdasarkan informasi real-time. 

Sistem ERP adalah investasi mahal, maka anda harus dengan benar memilih mana sistem yang cocok untuk  bisnis anda. Untuk mendapatkan ERP terbaik maka penting bagi anda untuk memilih vendor yang terbaik  pula. 

Sebagai perusahaan penyedia solusi berbasis teknologi PT. Intersolusi Teknologi Asia ( BTS.id ) hadir untuk  anda dalam memberikan solusi untuk jasa pembuatan ERP, serta menyediakan pekerja IT Outsourcing dalam  proses penerapan/ implementasi ERP yang dapat membantu dan memudahkan kegiatan bisnis anda. Jika anda memiliki pertanyaan, atau ingin konsultasi perihal ERP jangan ragu untuk menghubungi kami BTS.id Anda bisa menggunakan jasa PT. Intersolusi Teknologi Asia (BTS.id) dalam pembuatan ERP, untuk  membuat operasional bisnis menjadi lebih efektif dan efisien bahkan selangkah lebih maju dari kompetitor.

Introduction to Outsourcing: Exploring Benefits, Challenges, and Considerations
icon-calendar a year ago
icon-category Outsourcing

In today's highly competitive and dynamic business landscape, organizations are increasingly turning to outsourcing as a strategic approach to drive growth, enhance efficiency, and optimize resources. 

Outsourcing involves the delegation of specific tasks, functions, or processes to external vendors or service providers. This article aims to provide an overview of outsourcing, its key benefits, challenges, and important considerations for businesses considering this business strategy.

 

A-Brief-History-Image

Photo by Mike Chai: https://www.pexels.com/photo/time-lapse-photography-of-people-walking-on-pedestrian-lane-842339/

A Brief History

Outsourcing emerged as a strategic business approach in 1989 and subsequently gained widespread adoption during the 1990s, significantly impacting the field of business economics. However, the practice of outsourcing remains a topic of substantial debate and contention in numerous nations.

Detractors contend that it has resulted in the displacement of domestic employment, primarily within the manufacturing sector. On the other hand, proponents argue that outsourcing incentivizes businesses and organizations to allocate resources strategically, focusing on areas where they can achieve optimal effectiveness. Moreover, they assert that outsourcing plays a crucial role in preserving the fundamental principles of free-market economies on a global scale.

The Definition of Outsourcing

Outsourcing is a business strategy wherein an organization delegates specific tasks, functions, or processes to external service providers. It is a strategic arrangement aimed at optimizing resource allocation, improving operational efficiency, and reducing costs by entrusting non-core activities to specialized third-party entities.

In practice, outsourcing involves establishing long-term collaborations with external vendors who assume responsibility for previously internalized functions and operations. The primary objective of outsourcing is to gain a competitive advantage by accessing additional resources, enhancing service quality, minimizing operational expenses, and achieving greater flexibility in managing business needs.

Outsourcing can encompass a wide range of activities, including information technology services, customer support, finance and accounting, manufacturing, and marketing. In a global context, outsourcing often involves cross-border partnerships, where organizations choose to collaborate with service providers in other countries to leverage comparative advantages and optimize operational efficiency.

When considering outsourcing, organizations must take into account several important factors. These include strategically evaluating which activities are suitable for outsourcing, selecting reliable and experienced service providers, crafting comprehensive and clear contractual agreements, and effectively managing potential risks associated with outsourcing.

 

Outsourcing-Flow

The Challenges

Outsourcing service, while offering numerous benefits, also presents several challenges that organizations need to navigate effectively. Some of the key challenges of outsourcing include:

Communication and Language Barriers: Outsourcing often involves working with service providers located in different countries or regions. Language barriers and differences in communication styles can pose challenges in effectively conveying requirements, expectations, and feedback. Miscommunication can lead to misunderstandings, delays, and quality issues.

Quality Control and Service Levels: Maintaining consistent quality control when outsourcing is crucial. It can be challenging to ensure that the service provider adheres to the desired quality standards, especially if there are differences in work cultures, processes, or standards between the client and the vendor. Establishing clear service level agreements (SLAs) and implementing effective monitoring mechanisms is essential to ensure the desired quality of work.

Data Security and Confidentiality: Outsourcing often involves sharing sensitive business data and information with external service providers. Protecting data security and ensuring confidentiality is paramount. Organizations need to establish robust security measures, implement data protection protocols, and conduct thorough due diligence on the service provider's security practices to mitigate the risk of data breaches or unauthorized access.

Successfully managing these challenges requires careful planning, robust communication, proactive risk management, and building strong partnerships with outsourcing providers. By addressing these challenges effectively, organizations can leverage the benefits of outsourcing while mitigating potential drawbacks.

The Difference in Company Before and After Utilizing Outsourcing

Outsourcing can provide several benefits to companies, enabling them to improve efficiency, reduce costs, and focus on core competencies. 

For example, Company XYZ, a mid-sized software development firm, used to handle all aspects of their IT infrastructure and support in-house. This included managing servers, network maintenance, software updates, and helpdesk support. 

However, they faced several challenges. Their IT team was stretched thin, struggling to keep up with increasing demands and maintain consistent service quality. The company's core software development projects were often delayed due to IT issues, resulting in missed deadlines and dissatisfied clients.

Additionally, the company's IT costs were escalating, including hiring and training IT professionals, investing in infrastructure, and keeping up with technology advancements.

Realizing the need for a more efficient and cost-effective solution, Company XYZ decided to outsource its IT operations to a reputable managed service provider (MSP). The MSP offered a comprehensive IT support package, including server management, network monitoring, software updates, and helpdesk services.

 

Benefits-of-IT-Outsourcing

The impact of outsourcing was significant:

Improved Efficiency: With the MSP's specialized expertise, Company XYZ experienced improved IT efficiency. The MSP's proactive monitoring and maintenance practices minimized system downtime, ensuring smooth operations and minimizing disruptions. This enabled the company's internal teams to focus on core software development projects, resulting in faster project delivery and improved client satisfaction.

Cost Savings: By outsourcing, Company XYZ reduced its IT expenses significantly. Instead of investing in expensive infrastructure upgrades and hiring additional IT staff, they paid a fixed monthly fee to the MSP, which covered all IT support services. This predictable cost structure helped the company better manage its budget and allocate resources more effectively.

Access to Specialized Skills: The MSP brought in a team of experienced IT professionals with specialized skills in various areas of technology. Company XYZ gained access to a broader skill set, including expertise in emerging technologies and industry best practices. This enabled the company to leverage the latest technological advancements and stay competitive in the market.

Enhanced Scalability: Outsourcing provided Company XYZ with the flexibility to scale their IT operations based on their evolving needs. As the company grew, the MSP seamlessly adjusted its services and resources to accommodate the increased demands, ensuring that IT support aligned with business requirements.

And BTS.id Got You Covered

In today's fast-paced business world, staying ahead of the competition requires businesses to adapt and leverage strategic solutions. This is where BTS.id comes in, a leading technology company at the forefront of software development. With our exceptional expertise and commitment to excellence, BTS.id offers a game-changing service: outsourcing.

Imagine a scenario where your company faces increasing demands for software development, but your internal resources are stretched thin. This is where outsourcing becomes a valuable ally. By partnering with BTS.id for outsourcing, you unlock a world of possibilities.

Outsourcing with BTS.id empowers your company to tap into their vast pool of skilled professionals and technical expertise. You no longer have to worry about the time-consuming process of hiring, training, and managing an in-house team. Instead, you can focus on your core business functions, confident that your software development needs are in the hands of industry experts.

Outsourcing-Image-2

Photo by Startup Stock Photos: https://www.pexels.com/photo/two-women-sitting-in-front-of-computer-monitor-7374/

With BTS.id as your outsourcing partner, you gain access to a dedicated team that is committed to delivering high-quality software solutions tailored to your specific requirements. Their extensive experience and knowledge enable them to tackle complex projects efficiently and effectively. From software development and maintenance to quality assurance and support, BTS.id covers it all, ensuring smooth and seamless operations for your company.

Moreover, outsourcing with BTS.id provides cost-saving advantages. Rather than investing heavily in infrastructure, salaries, and ongoing training for an internal team, you pay for the services you need when you need them. This flexibility allows you to allocate your resources strategically, optimizing your budget while still receiving top-notch software development services.

Ready to unlock the full potential of your company? Embrace the power of outsourcing service with BTS.id and experience a new level of efficiency, expertise, and cost-effectiveness.

Contact BTS.id today and discover how outsourcing services can revolutionize your software development processes. Maximize your company's potential, streamline operations, and gain a competitive edge. Partner with BTS.id for exceptional outsourcing services that propel your business forward.

Edge Computing: A New Era of Performance and Efficiency
icon-calendar a year ago
icon-category Edge Computing

In a bustling city known for its technological advancements, resided a highly skilled engineer named Adam. Renowned for expertise in computing, Adam consistently sought novel approaches to optimize computer systems. One day, amid conversations among IT experts, a term captured Adam's attention—Edge Computing.

Intrigued, Adam embarked on thorough research to explore the realm of Edge Computing. Discoveries revealed that Edge Computing represented a groundbreaking paradigm shift in data processing and storage. Unlike traditional methods involving remote data centers, Edge Computing enabled data processing to occur at the edge, directly within the originating sources like mobile devices, sensors, and Internet of Things (IoT) devices.

The profound potential of the Edge Computing concept gradually unveiled itself to Adam throughout the research journey. Its utilization promised enhanced application performance and operational efficiency. For instance, within the automotive industry, autonomous vehicles could leverage edge computation to make real-time decisions independently of unstable or limited internet connectivity. Likewise, in healthcare, medical devices connected to Edge Computing networks could deliver swift diagnoses and treatments to patients.

Inspired by these revelations, Adam resolved to integrate the Edge Computing paradigm into personal projects. Diligently designing systems that harnessed edge computation, Adam succeeded in reducing latency and expediting decision-making processes.

Soon, Adam's projects began to captivate attention within both the technology community and industry circles. Recognizing the transformative potential of Edge Computing, Adam received invitations to present pioneering insights at prestigious conferences. Collaborations with prominent enterprises ensued, enabling the implementation of Edge Computing principles in their cutting-edge products.

The phenomenon of Edge Computing swiftly gained traction, evolving into a global trend. From ingenious application developers to tech behemoths, entities across diverse sectors embraced Edge Computing to elevate operational efficiency and empower superior system performance. Adam's journey, characterized by an unwavering pursuit of knowledge and an indomitable spirit of innovation, played an instrumental role in catalyzing this transformative shift.
 

Simple-Edge-Computing-Architecture

What Is Edge Computing and Its Advantages for Brands

Edge computing is a concept that enables data processing to be done directly at the source, without the need to send data to a distant data center. In traditional methods, data is sent to a central server for processing, but with edge computing, processing can occur on devices or sensors nearby. This reduces latency or processing time, improves speed, and reduces network load. For example, in autonomous vehicle applications, the use of edge computing allows cars to make fast and real-time decisions without relying on potentially unstable internet connections. In the IoT industry, edge computing enables IoT devices to perform local data analysis, resulting in faster responses and saving network bandwidth.

For companies, edge computing allows for better data security as some processing can be done on the device itself, reducing the risk of data leaks associated with transferring data to a central data center.

Revolutionize Software Development with Edge Computing

Edge computing is revolutionizing the landscape of software development, offering a fresh perspective on application design, development, and optimization.

Traditionally, data processing has been confined to centralized servers or the cloud. However, with the advent of edge computing, software developers can now leverage the processing capabilities at the network edge, closer to the data source. This enables them to unlock unprecedented levels of performance, speed, and efficiency in their applications.

The influence of edge computing extends to software architecture, requiring developers to break down applications into components that can operate at the network edge. These components process data in a distributed manner and seamlessly communicate with central servers or the cloud. This necessitates the use of cutting-edge technologies such as containerization and microservices, enabling the streamlined development and management of edge applications.

Moreover, the security implications of edge computing cannot be overlooked. In edge environments, where devices and resources are distributed, robust security measures are essential to safeguard data and ensure secure communication between components.

In short, the impact of edge computing on software development is profound. It transforms the way applications are conceptualized and constructed. By embracing edge computing in their development strategies, companies can unleash its full potential, elevating performance, reducing latency, and delivering exceptional user experiences.

Data, Data, and Data

Edge computing plays a pivotal role in the decentralization of data processing. Traditionally, data processing and analysis were centralized within large-scale data centers, necessitating the transmission of data from edge devices to these centralized locations. However, with the advent of edge computing, data processing is now distributed closer to the edge devices themselves, enabling localized and distributed processing capabilities.

By bringing computation closer to the data source, edge computing effectively reduces the need for data to traverse long distances, thereby mitigating issues related to latency and network congestion. This decentralization of data processing yields significant advantages. Firstly, it facilitates faster response times and real-time decision-making, crucial for time-sensitive applications such as autonomous vehicles or industrial automation, where immediate actions are imperative. Secondly, it diminishes reliance on a stable and high-bandwidth network connection, thereby enhancing the resilience of systems against network disruptions.

Furthermore, the decentralization of data processing through edge computing augments data privacy and security. By enabling the processing and analysis of sensitive data at the edge devices themselves, the necessity to transmit data to external servers is reduced, consequently mitigating the risks associated with data breaches and unauthorized access. This distributed approach to data processing also facilitates compliance with stringent data protection regulations by minimizing the exposure of sensitive data to external networks.

In summary, edge computing assumes a critical role in the decentralization of data processing by relocating computational tasks closer to the edge devices. This affords faster response times, heightened reliability, bolstered data privacy, and increased adaptability across various industries and applications.
 

Edge-Computing-Benefits

Tons of Benefits to Using Edge Computing for Company

Companies that leverage edge computing can benefit from the following advantages:

Enhanced Responsiveness: By enabling local data processing at the network edge, companies can achieve reduced latency and faster processing times. This translates into highly responsive and real-time decision-making capabilities. For instance, in the automotive industry, edge computing empowers autonomous vehicles to make swift and precise decisions.

Improved Network Efficiency: Edge computing effectively alleviates network load by processing data at the source. This approach minimizes the volume of data transmitted through the central network, resulting in optimized network bandwidth utilization and reduced communication costs. Moreover, edge computing mitigates network congestion and ensures stable network performance.

Strengthened Data Security: With edge computing, sensitive data can be processed locally on edge devices, reducing the risks associated with data transfers to central data centers. This approach enhances data security and privacy, offering companies greater control over their valuable assets.

Scalability and Flexibility: Edge computing empowers companies with scalable and flexible data management capabilities. By enabling data processing at the edge, companies can easily adjust computational resources and expand their edge networks as needed. This scalability fosters adaptability to evolving business requirements and effectively handles surges in data volume.
 

Edge-Computing-Photo

Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/woman-using-a-computer-5473298/
BTS.id, Your Partner in Revolutionary Software Development and Edge Computing Solutions!

At BTS.id, we are a leading technology company specializing in software development and cutting-edge edge computing services. With a deep passion for innovation and expertise in both fields, we empower businesses to thrive in the digital age.

Our dedicated team of software developers is committed to delivering tailored solutions that cater to your unique business needs. We understand that every organization requires software applications that are powerful, scalable, and efficient. Through our expertise in software development, we create bespoke applications that streamline operations, enhance productivity, and drive growth.

But that's not all. We go beyond conventional software development by harnessing the power of edge computing. Our edge computing services allow you to unlock the true potential of your data. By processing data directly at the network edge, we help you achieve lightning-fast response times, eliminate latency, and unleash the full power of real-time decision-making. 

Are you ready to take your software development and data processing to the next level? Partner with BTS.id and embark on a transformative journey!

WHAT’S ON TODAY TECH SCENE

BRIDGE TECHNOLOGY SERVICES

 

Meningkatkan Konversi dengan Web AI di E-commerce

Setelah pandemi Covid-19 berlalu, E-Commerce telah menjadi segmen bisnis yang berkembang pesat serta banyak mendapatkan perhatian. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan, serta keterbatasan yang diberlakukan kala itu terus beradaptasi demi berbelanja untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan dampaknya industri e-commerce juga turut berkembang.

Meningkatkan konversi dengan Web AI di e-commerce melibatkan berbagai teknik dan alat yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menarik perhatian pelanggan dan mempertahankan pelanggan, serta mendorong mereka untuk melakukan transaksi pembelian.

 

Flow.png

 

Tanpa kita sadari atau tidak, web AI telah disematkan di banyak sekali sisi dari e-commerce ini. Mulai dari penyusunan produk yang direkomendasikan untuk user, lalu mengamati serta menganalisis kebiasaan dan pola user dala berbelanja, masalah kemanan atau proteksi pada metode pembayaran, dan lain sebagainya.

Beberapa strategi utama dalam meningkatkan konversi dengan web AI di E-commerce adalah sebagai berikut :

1. Personalisasi Konten dan Produk
Dengan menganalisis riwayat penjelajahan, interaksi, dan demografi user, memungkinkan web AI untuk membuat rekomendasi produk atau layanan yang relevan secara real-time. Penyesuaian riwayat ini mendorong user menjelajah lebih jauh, hingga akhirnya melakukan pembelian.
Dengan menggunakan algoritma AI memungkinkan untuk menganalisis perilaku belanja user dan merekomendasikan produk yang relevan. Amazon menggunakan AI untuk menampilkan produk yang mungkin disukai pengguna berdasarkan riwayat penelusuran dan pembelian.
 

2. Chatbot dan Asisten Virtual
Chatbot web AI ini dapat menyediakan dukungan pelanggan yang cepat dan efektif di situs web. Chatbot AI dapat menangani pertanyaan umum, membantu pengguna menavigasi situs, dan menyarankan produk, bahkan di luar jam kerja. Memangkas waktu tunggu dan meminimalisir kesulitan, chatbot meningkatkan kepuasan pelanggan dan melancarkan proses pembelian.
 

3. Optimasi Mesin Pencari (SEO) dan Pencarian Cerdas
AI menganalisis pola pembelian, ulasan pelanggan, dan tren industri untuk merekomendasikan produk dan layanan yang paling relevan kepada pengunjung.
Menggunakan web AI untuk memberikan hasil pencarian yang lebih relevan berdasarkan preferensi dan riwayat penelusuran user, memungkinkan para user untuk mencari produk menggunakan gambar atau perintah suara, meningkatkan kenyamanan dan menemukan produk lebih cepat.
 

4. Penerapan Dynamic Pricing
Dynamic pricing merupakan sebuah sistem AI yang dapat membantu pengguna menyesuaikan harga produk, serta memberikan rekomendasi perubahan harga, berdasarkan harga yang diberikan oleh kompetitor di platform yang sama. Web AI menyesuaikan harga produk secara real-time berdasarkan permintaan, persaingan, dan perilaku pelanggan. Bahkan AI memprediksi lonjakan permintaan dan menyesuaikan inventaris serta harga secara proaktif.

Penerapan Dynamic Pricing.png

5. Verifikasi Pembayaran yang Solid
Beberapa e-commerce menggunakan sistem verifikasi pembayaran yang lebih baik untuk menjamin keamanan transaksi yang dilakukan. Keberadaan web AI dalam E-commerce juga dapat dilihat pada penambahan layer verifikasi pembayaran sehingga lebih solid. Pada proses pembayaran akan dilakukan dengan cara berlapis yang lebih aman, sehingga dipastikan hanya pengguna yang sah saja yang dapat melakukan transaksi dengan menggunakan akun yang bersangkutan.
 

6. Keamanan dan Pencegahan Penipuan
Menggunakan teknologi AI untuk verifikasi identitas pengguna, mengurangi risiko penipuan identitas. Web AI dapat digunakan untuk memantau dan menganalisis transaksi secara real-time, mencari pola yang mencurigakan dan anomali yang dapat menunjukkan aktivitas penipuan. Algoritma pembelajaran mesin (machine learning) dapat dilatih menggunakan data historis untuk mengenali transaksi yang mungkin berisiko tinggi. Dengan menggunakan AI untuk memantau transaksi dan mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real- time dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. 


Lalu bagaimana dengan benefit dengan diterapkannya web AI dalam e-commerce?

Manfaat dari penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam e-commerce sangatlah beragam dan signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

  • Peningkatan Efisiensi Operasional
    AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas operasional seperti manajemen inventaris, pengelolaan rantai pasokan, dan pemrosesan pesanan. Hal ini membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas, memungkinkan fokus lebih besar pada strategi bisnis yang lebih tinggi.
     
  • Penyaringan Penipuan yang Lebih Efektif
    AI dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah penipuan dengan lebih baik, baik dalam transaksi keuangan maupun keamanan data. Sistem AI dapat secara otomatis mengenali perilaku mencurigakan dan mengambil tindakan preventif secara real-time.
     
  • Inovasi Produk dan Layanan
    AI memungkinkan e-commerce untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Melalui analisis data dan umpan balik pelanggan secara real-time, bisnis dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan pasar dan meningkatkan daya saing mereka.
     
  • Analisis Data yang Mendalam
    AI memungkinkan analisis yang lebih dalam terhadap data pelanggan dan transaksi. Dengan menggunakan teknik-teknik seperti machine learning, AI dapat mengidentifikasi pola-pola tersembunyi dalam data yang dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan memprediksi tren pasar.
Conversion Rate.png

 

KESIMPULAN
Dengan memanfaatkan web AI di platform e-commerce, bisnis dapat meningkatkan konversi melalui personalisasi yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih responsif, penargetan pemasaran yang lebih tepat, dan pengalaman belanja yang lebih mulus dan aman. Integrasi AI tidak hanya membantu dalam menarik dan mempertahankan pelanggan tetapi juga dalam mengoptimalkan operasi bisnis secara keseluruhan.

BTS.id (Bridge Technology Service), sebagai perusahaan teknologi terkemuka, menyediakan layanan dan pendampingan komprehensif untuk membantu bisnis memanfaatkan kekuatan AI dan juga mendorong pertumbuhan online e-commerce Anda.
Mari bermitra dengan BTS.id (Bridge Technology Service) dan jadikan AI sebagai pendorong utama kesuksesan e-commerce Anda.

Read More
 

Ancaman Cyber Attack dan Pentingnya Cyber Security di Sektor Perbankan

Kasus kebocoran data atau peretasan kembali terjadi di Indonesia. Setelah dihebohkan dengan peretasan 1,3 miliar data Kartu SIM oleh hacker Bjorka pada tahun 2022 lalu, kini peretasan data pribadi kembali terjadi. Terbaru, dugaan diretasnya 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari website KPU dengan metode phising. Bahkan hacker anonim bernama Jimbo menjual data tersebut dengan harga US$ 74.000 atau Rp. 1,2 Miliar di darkweb BreachForums - dimana situs ini memang biasa digunakan oleh para hacker untuk menjual data yang berhasil dicuri. Dilansir dari BBC Indonesia, data yang diretas dan dijual tersebut memang cocok dengan DPT yang dimiliki oleh KPU berdasarkan 500.000 data sampel yang dibagikan di BreachForums.

Peretasan yang dilakukan oleh hacker memang menjadi sebuah masalah besar di era digital saat ini, karena bisa saja data pribadi disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Seperti pada peretasan data DPT di website KPU, data yang diretas oleh hacker anonim Jimbo meliputi NIK, Nomor KK, Nomor KTP, Nomor Paspor untuk pemilih di luar negeri, Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tanggal & Tempat Lahir, Status Pernikahan, Alamat Lengkap (RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan Kota/Kabupaten), hingga kodefikasi TPS. 

 

Update Penanganan kasus kebocoran pelindungan data pribadi.png

Sumber: Kominfo

 

Mengapa Bisa Terjadi Peretasan Data Pribadi Oleh Hacker?

Kasus peretasan seperti yang sudah dijabarkan diatas memang bukan sekali saja terjadi di Indonesia. Dari tahun ke tahun, kasus peretasan tidak berkurang melainkan semakin banyak terjadi. Mengapa bisa terjadi? Peretasan yang dilakukan oleh hacker karena data security yang buruk. Para hacker biasanya memanfaatkan kelemahan atau celah keamanan yang ada pada website tersebut.

Dilansir dari Kominfo, terdapat 4 modus peretasan. Pertama, peretasan bisa terjadi karena adanya injection SQL yang membuat hacker dapat mengakses data lewat server melalui kesalahan yang ada dalam filter inputnya. Kedua, hacker juga dapat mengakses data akun pengguna milik orang lain yang kemudian melalui akun tersebut dapat masuk ke akun-akun lainnya atau biasa disebut Insecure Direct Object References (IDOR). Ketiga, Common Vulnerabilities and Exposures (CVE) hacker dapat melakukan peretasan karena aplikasi atau website yang dipakai sudah tidak di update lagi. Keempat, peretasan bisa terjadi karena human error atau kesengajaan karena minimnya pengetahuan terkait cyber security.

Kebocoran data yang terjadi bisa saja dikarenakan banyak faktor, seperti malware, kesalahan konfigurasi softwaresocial engineering, keamanan software yang lemah, ataupun human error. Oleh karena itulah, pemerintah Indonesia melalui Kominfo juga sudah mengeluarkan peraturan perundang-undangan terkait perlindungan data pribadi, seperti UU PDP dan UU ITE.

 

Jenis Serangan Cyber Security.png

 

Apa Bahaya yang Ditimbulkan jika Data Pribadi Bocor?

Dengan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi data, dapat memudahkan dalam menjalani kegiatan atau bahkan pekerjaan karena lebih efisien untuk mengaksesnya secara digital. Namun, dibalik kemudahan tersebut salah satu ancaman yang cukup mengkhawatirkan adalah keamanan data pribadi. Kebocoran data yang dilakukan secara sengaja maupun karena adanya peretasan dapat mengakibatkan kerugian bagi pemilik data tersebut.

Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan jika data pribadi bocor, seperti penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Ini dapat berpotensi terjadinya tindak kriminal dan kerugian secara finansial seperti pemerasan, penipuan, pengancaman, bahkan bullying secara online. Data pribadi juga dapat dijual oleh hacker kepada pihak yang tidak diketahui apa motif dan tujuannya. Hal ini juga membuat hak kendali atas data pribadi tidak dapat dikontrol oleh pemiliknya. 

 

Persentase industri yang sering diincar serangan phishing di Indonesia.png

 

Sektor Keuangan Rentan Mengalami Cyber Attack dan Penyalahgunaan Data Pribadi

Transformasi dan meningkatnya aktivitas digital ternyata juga berbanding lurus dengan semakin masifnya cyber attack. Perbankan menjadi salah satu sektor dengan arus data yang intensif. Menurut Laporan IMF, sektor perbankan sangat rentan mengalami cyber attack yang dilakukan oleh para hackerCyber attack yang paling sering terjadi diantaranya skimming, hacking, spoofing, phishing, business email compromise, defacing, hingga social engineering. Cyber attack ini mengakibatkan kerugian rata-rata tahunan di sektor jasa keuangan hingga mencapai US$100 Miliar.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia, bahwa jaringan mereka mengalami serangan ransomware. Insiden cyber attack tidak hanya meningkat dari sisi kuantitas, melainkan juga dari sisi kecanggihan serangan yang dilakukan oleh hackerCyber attack pada sektor jasa perbankan menyerang pada platform dan aplikasi mobile banking yang saat ini memang sangat digunakan untuk mempermudah transaksi. Adanya cyber attack tersebut mempengaruhi layanan dan stabilitas sistem keuangan, seperti layanan ATM dan mobile banking tidak dapat diakses. Selain itu, kerugian secara finansial dan psikologis yang dialami oleh nasabah membuat kepercayaan nasabah juga akan semakin menurun jika cyber attack semakin marak dalam menyerang sektor perbankan.

Oleh karena itulah, data privacy management menjadi elemen wajib dan harus dilaksanakan di era digital, khususnya sektor perbankan. Untuk menjaga integritas sektor jasa perbankan, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah melakukan himbauan untuk meningkatkan tata kelola IT dan manajemen resiko. OJK juga turut mengembangkan dan mendukung perbankan digital, meningkatkan keamanan melalui produk hukum serta kebijakan untuk cyber security.

 

Laporan kasus phishing di Indonesia.png

 

Pentingnya Cyber Security untuk Melindungi Data Pribadi

Kasus kebocoran data pribadi dapat berasal dari lemahnya sistem keamanan pada penyelenggara sistem elektronik ataupun bisa jadi karena kelalaian dari manusia yang mengakibatkan data pribadi diretas. Kerahasiaan dan perlindungan terhadap data pribadi sangatlah penting. Tidak hanya pemerintah, namun hampir seluruh perbankan, perusahaan dan pemilik bisnis lain yang juga melakukan digitalisasi data dan wajib memastikan bahwa kerahasiaan dan perlindungan data terjamin dengan baik. Cyber security digunakan untuk mencegah adanya ancaman cyber attack yang menargetkan pencurian data pribadi, malware dan virus, denial of service ataupun aktivitas ilegal lainnya.

Cyber attack tidak hanya merugikan secara finansial, kehilangan data, kerusakan pada sistem melainkan juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan dan menurunnya reputasi pemerintah, perbankan atau perusahaan. Maka dari itu, cyber security adalah hal wajib karena melindungi data pribadi adalah tanggung jawab bersama, baik itu individu, organisasi, perusahaan, maupun pemerintah agar data pribadi dan sistem tetap terlindungi, aman, dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang bertanggungjawab.

Untuk memastikan tidak terjadi cyber attack oleh hackercyber security menjadi elemen wajib di era digitalisasi saat ini. Apalagi untuk sektor perbankan, perlindungan data pribadi sebagai sebuah kewajiban dan bentuk komitmen Bank kepada nasabah. Ini harus dilakukan agar sektor perbankan semakin kompetitif dan kepercayaan nasabah semakin meningkat karena merasa data pribadi dan data keuangan mereka terjaga dengan baik.

 

pexels-pixabay-60504.jpg

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/security-logo-60504/

 

Solusi: Antisipasi Cyber Attack dengan Cyber Security

BTS.id memiliki tim yang profesional dan sudah berpengalaman dalam mengatasi cyber attack yang dapat merugikan bisnis Anda. BTS.id terus berinovasi untuk meningkatkan cyber security melalui layanan dan program yang diperuntukan melindungi data privasi Anda. Dengan menggunakan cyber security yang tepat dan efektif dapat meminimalisir adanya dan dampak negatif dari cyber attack. Anda dapat berkonsultasi dengan tim kami karena BTS.id selalu siap membantu permasalahan Anda. Ingat, perlindungan data pribadi adalah hal penting dan sebuah kewajiban. Jangan sampai kebocoran data pribadi maupun data perusahaan akan merugikan Anda di masa depan!

Read More
 

The 5G Era: A Revolution in Connectivity and Industry Transformation

5G network technologies are the fifth generation of cellular network technology. They offer higher speeds, lower latency, and greater capacity than previous generations, and have the potential to revolutionize the way we live and work.

However, 5G networks are still in their early stages of development, and it will take several years for them to be widely available. However, the potential benefits of 5G are significant, and it is likely to have a major impact on the way we live and work in the years to come.

According to Business Insider, 5G first came in 2018. However, the first commercial 5G networks were launched in 2019. While there isn't one definitive date for the official launch of 5G since it launched in a staggered fashion across different companies and countries, South Korea was known as the first country to launch 5G networks, with SK Telecom, KT Corporation, and LG Uplus all launching their networks in April 2019.

Around the same time, Verizon launched the first commercial 5G mobile service in parts of Chicago and Minneapolis, United States. A month later, the first commercial 5G network in the Middle East was launched in the United Arab Emirates (UAE) in May 2019.

Etisalat, the country's largest telecommunications operator, launched its 5G network in select areas of Dubai and Abu Dhabi. Du, the UAE's second-largest telecommunications operator, followed suit in June 2019. Kuwait, Qatar, and Jordan joined the 5G hype within July by launching their first commercial 5G network (Zain, Ooredoo, and Orange Jordan).

 

Global 5G Adoption to Hit One Billion in 2022.png

 

What are the benefits of 5G technology?

5G technology is a significant advancement in cellular network technology that is expected to have a profound impact on our lives. 5G technology offers a range of benefits over previous generations of cellular networks, including:

Significantly faster data speeds: 5G can deliver peak data speeds of up to 20 gigabits per second (Gbps), which is about 20 times faster than 4G LTE. This means that you can download large files, stream high-definition video, and enjoy lag-free online gaming without any buffering.

Ultra-low latency: 5G has a latency of less than 1 millisecond, which is about 10 times lower than 4G LTE. This means that there is virtually no delay between sending a request and receiving a response, making it ideal for real-time applications such as video conferencing, online gaming, and remote surgery.

Massive capacity: 5G can connect up to 1 million devices per square kilometer, which is about 100 times more devices than 4G LTE. This means that 5G can support the growing number of connected devices in our homes, businesses, and cities, and can enable new applications such as the Internet of Things (IoT).

Improved reliability: 5G is designed to be more reliable than previous generations of cellular networks, with fewer dropped calls and a more consistent connection. This makes it ideal for critical applications such as self-driving cars and industrial automation.

Support for new applications: 5G's high speeds, low latency, and massive capacity will enable a wide range of new applications, including self-driving cars, VR and AR, and Internet of Things devices.

 

How Fast is 5G.png

 

How will 5G technologies transform our world?

5G technology is expected to have a transformative impact on our world in some ways. In the upcoming decade, 5G is poised to become an essential infrastructure for innovation. It will enable a wide range of new applications and services, and will make our lives more connected, efficient, and secure.

Here are some of the ways that 5G technology will transform our world: 

It will revolutionize the way we communicate: 5G will enable us to communicate with each other in new and innovative ways. For example, it will make it possible for us to have holographic video chats, and it will allow us to use augmented reality to overlay digital information onto the real world.

It will transform the way we work: 5G will make it possible for us to work more efficiently and effectively. In this case, drones can be employed to efficiently inspect infrastructure, while robots can be utilized to carry out hazardous tasks.

It will improve our quality of life: 5G will make it possible for us to have access to new and innovative services. For example, it will allow us to use smart home devices to control our homes remotely, and it will enable us to use self-driving cars to get around.

It will create new jobs and industries: 5G will create a wide range of new jobs and industries. The emergence of new technologies will lead to an increased demand for engineers and technicians with specialized skills. Additionally, these advancements will pave the way for the creation of innovative products and services.

It will make our cities more sustainable: 5G will make it possible for us to develop smarter and more sustainable cities. For example, it will allow us to use sensors to monitor traffic and pollution levels, and it will enable us to develop more efficient public transportation systems.

 

These are just a few of the ways that 5G technology will transform our world. It is a powerful technology that has the potential to change our lives for the better in many ways.

internet-7843966_1280.jpg

Image by Gerd Altmann from Pixabay

BTS.id: the 5G network solution for companies in the Middle East

BTS.id, a leading 5G management provider in Indonesia, has now expanded its reach to the Middle East by offering advanced and reliable 5G network management solutions to companies in the region.

With extensive experience in the telecommunications field and deep expertise in 5G technology, BTS.id is ready to help companies in the Middle East optimize their 5G network performance and fully exploit the potential of this revolutionary technology.

Don't miss the opportunity to enhance your business performance and harness the full potential of 5G technology. Contact BTS.id today to consult with our team of experts and get a 5G network solution tailored to your needs.

Read More
 

Middle East and Smart City Transformation

Smart city is not just a technological trend; it is a way of life. Smart cities use technology to improve the way we live, work, and play. Smart city is one of the most popular technology trends in the world today. This trend is also becoming increasingly popular in the Middle East, where many countries and cities are investing in smart technologies to improve the quality of life for their citizens.

However, this is where it all started

The term "smart city" was first popularized by Peter Schwartz, a futurist and author of the book The Art of the Long View: Planning For The Future In An Uncertain World in 1991. In his book, Schwartz predicted that cities of the future would use technology to become more efficient, environmentally friendly, and sustainable. From there, many countries around the globe have started their smart city initiative.

In the 2000s, the term "smart city" became even more popular with the development of the Internet of Things (IoT). IoT allows cities to connect various devices and systems so that they can collect and analyze data in real-time. Today, smart city has become one of the main trends in urban planning. Many cities around the world are developing smart city projects to improve the quality of life for their residents.

 

Smart Cities Chart'.png

Smart Cities in Arab World (Belal and Shcherbina, 2018)

But, what exactly is a smart city?

A smart city is an urban area that uses technology to improve the quality of life for its citizens and to better manage its resources. Smart cities use a variety of technologies, including information and communication technologies (ICT), the Internet of Things (IoT), artificial intelligence (AI), and data analytics. In short, according to TWI Global, a smart city uses a framework of information and communication technologies to create, deploy and promote development practices to address urban challenges and create a joined-up technologically-enabled and sustainable infrastructure. 

The purpose of smart city

The primary purpose of a smart city is to create an urban environment that yields a high quality of life to its residents while also generating overall economic growth. Smart cities leverage information and communication technologies (ICT) to enhance service levels, citizen well-being, sustainability, and economic development.

In addition, smart cities also have several secondary purposes, including enhancing citizen engagement and empowerment, improving efficiency and optimization, promoting data-driven decision-making, and fostering innovation and collaboration.

 

Intelligent Nation.png

https://streetscape.ae/smart-city/

Smart city initiative in the Middle East

Smart cities began to gain popularity in the Middle East in the early 2000s, coinciding with the development of information and communication technologies (ICT) in the region. As reported by World Future Energy Summit, the acceleration of smart city development in the Middle East is being driven by increased investment and collaboration among countries.

In 2007, the United Arab Emirates (UAE) government launched the Smart Cities Strategy program, aiming to develop 150 smart cities across the country. Now, the Middle East expects to invest nearly U.S. $50 billion in smart city projects through 2025.

Interest in smart cities grew further in the Middle East during the 2010s, driven by several factors:

1.       High urbanization rates in the Middle East: By 2022, an estimated 70% of the Middle East's population will reside in urban areas.

2.       The need to improve the efficiency and sustainability of cities: Cities in the Middle East face various challenges, including air pollution, traffic congestion, and resource limitations.

3.       The availability of increasingly sophisticated technology: Advanced ICT technologies enable cities in the Middle East to develop more innovative smart city solutions.

As the pioneer of smart city development in the Middle East, the United Arab Emirates is considered to be the country in the Middle East with the highest concentration of smart cities. The UAE has actively invested in developing smart city initiatives, and several of its cities rank among the most advanced in the world, including Masdar City, Dubai Silicon Oasis, and Lusail City. However, the most interesting this is, that NEOM—a new urban area planned by the Kingdom of Saudi Arabia—is set to be one of the most innovative cities in the world by automating the city and introducing a car-free transportation system, powered by renewable energy.

Here is a table listing some of the most notable smart cities in the Middle East:

City

Country

Notable Smart City Initiatives

Dubai

United Emirates Arab

Smart grids, smart transportation systems, smart buildings, smart lighting, smart parking

Abu Dhabi

United Emirates Arab

Masdar City (a sustainable city using renewable energy), smart grids, smart transportation systems, and smart water management

Riyadh

Saudi Arabia

King Abdullah Economic City (KAEC)—a planned smart city with smart grids, smart transportation systems

Muscat

Oman

Smart grids, smart transportation systems, smart water management

 

The challenges of smart city

Oh, is there any? Yes, a lot. While smart city offers a promising vision for the future of urban development, the implementation comes with several challenges. These challenges include:

l  Technological Complexity: Smart cities involve the integration of a wide range of technologies, including sensors, IoT devices, data analytics platforms, and communication networks. This complexity can make it difficult to ensure that all systems are compatible, interoperable, and secure.

l  Data Privacy and Security: Smart cities collect vast amounts of data about citizens, infrastructure, and urban activities. This raises concerns about data privacy, security, and the potential for misuse of personal information.

l  Cost and Funding: Implementing smart city initiatives can be expensive, requiring significant investments in infrastructure, technology, and expertise. Securing funding for these projects can be challenging, especially for cities with limited resources.

l  Public Acceptance and Engagement: Gaining public acceptance and ensuring citizen engagement are crucial for the success of smart city initiatives. Citizens need to understand the benefits and potential risks of smart city technologies and have opportunities to participate in decision-making processes.

l  Integration with Existing Systems: Smart city technologies need to be integrated with existing urban infrastructure and systems, such as transportation networks, energy grids, and waste management systems. This integration can be complex and requires careful planning and coordination.

Building smart city requires a collaborative effort from government agencies, private sector companies, research institutions, and citizens. By working together, smart cities can realize their potential to create more sustainable, livable, and equitable urban environments for all.

To achieve this goal, it is crucial to establish a strong supporting ecosystem. This involves the development of a robust digital infrastructure, including advanced communication networks, cutting-edge technology platforms, and efficient data management systems. A reliable digital infrastructure will facilitate the integration of various smart city services, ranging from transportation to energy management, creating a connected and effective environment. With a solid foundation in digital infrastructure, smart cities can better optimize resources and deliver maximum benefits to their communities.

 

footer.jpg

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/high-rise-buildings-during-night-time-photo-219692/

Partnering with BTS.id for a sustainable future

In the era of digital transformation, cities are evolving into dynamic ecosystems that leverage technology to enhance citizen well-being, optimize resource management, and drive economic growth. BTS.id stands as a trusted partner in this transformation journey, providing comprehensive IT-managed services and software development solutions that empower smart cities to reach their full potential.

As cities embrace technology to enhance their livability and sustainability, BTS.id is ready to empower them with the IT expertise and software solutions they need to thrive. Contact us today to discuss how we can help your city become a leader in the smart city revolution!


 

Read More
 

Sales Force Automation: Solusi Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis Anda

Dalam persaingan bisnis yang sangat kompetitif, sales adalah salah satu bagian terpenting bagi perusahaan. Sales dapat diartikan sebagai proses transaksi penjualan produk perusahaan kepada customer dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Sedangkan, individu yang melakukan penjualan ini disebut salesman atau sales person. Biasanya, sales person melakukan beberapa aktivitas agar deals dapat terjadi, seperti melakukan pendekatan kepada customer, mempresentasikan produk, negosiasi harga, hingga customer setuju melakukan pembelian. Hal inilah yang membuat sales sangat penting bagi perusahaan karena kontribusi mereka dapat menjadi tolak ukur pendapatan perusahaan dan menentukan pertumbuhan perusahaan.

Challenges.png

Permasalahan Sales yang Menyebabkan Pertumbuhan Bisnis Menurun

Dalam perjalanannya, tugas seorang sales person atau divisi sales tidak semudah yang dilihat. Banyak sekali masalah atau kendala yang dialami dalam proses penjualan, baik masalah secara personal atau profesional. Beberapa masalah yang bersifat personal biasanya kurangnya rasa percaya diri, kurang cakap dalam berkomunikasi, memiliki perasaan takut ditolak oleh pembeli, kesulitan dalam membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, dan penampilan sales person yang terkadang kurang meyakinkan.

Sementara beberapa masalah-masalah umum bersifat profesional yang sering terjadi pada sales person dalam proses transaksi penjualannya adalah:

  1. Kurang Memahami Produk

Sales person yang kurang memiliki pemahaman produk secara menyeluruh sudah bisa dipastikan akan terkendala dalam melakukan penjualan. Jika mereka kurang memahami produk, maka mereka akan kesulitan memberikan informasi yang baik terkait jenis produk, keunggulan produk, manfaat produk, ketersediaan stok produk, dan produk apa saja yang dibutuhkan oleh  customerSales person juga akan sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan customer. Karena dalam penjualan, sales person tidak hanya melakukan transaksi saja melainkan, mereka harus mampu meyakinkan customer bahwa produk mereka adalah yang terbaik dan dibutuhkan oleh customer.

  1. Kurang Memahami Target Market

Menentukan target market wajib dilakukan oleh sales person. Banyak sales person yang membuang-buang waktu dan tidak mencapai target penjualan karena mereka tidak mengetahui secara pasti mana target market yang potensial dan mana yang tidak. Kesalahan dalam memilih dan mengelola target market akan sangat berdampak dalam performa penjualan. Oleh karena itulah, memahami dan memetakan target market sangat penting dilakukan, karena dapat  mendiskualifikasi target market yang kurang potensial, dan lebih fokus pada target market yang benar.

  1. Kurang Memahami Strategi Penjualan dan Menetapkan Skala Prioritas

Tidak hanya wajib memahami target marketsales person juga diharuskan memahami strategi penjualan dan mampu menetapkan skala prioritas. Pemahaman dan penggunaan strategi penjualan yang kurang tepat akan membuat sales person kehilangan peluang. Selain itu, manajemen waktu yang buruk serta ketidakmampuan dalam menetapkan skala prioritas akan berpengaruh pada pencapaian target penjualan. 

  1. Terlalu Banyak Melakukan Tugas-Tugas Administratif

Dalam proses penjualan, sales person juga harus melakukan tugas-tugas repetitif yang bersifat administratif, seperti mencatat data customer, data transaksi,  dokumen-dokumen penjualan lainnya hingga laporan penjualan. Tugas administratif yang dilakukan secara manual tersebut tentunya cukup menyita waktu bagi sales person. Tidak hanya itu, tugas tersebut juga sering diabaikan karena sales person fokus pada target penjualan saja. 

  1. Kurangnya Evaluasi

Banyak sekali sales person yang hanya memfokuskan pada target penjualan namun tidak melakukan evaluasi atas apa yang telah dikerjakan. Padahal evaluasi kinerja ini sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana strategi penjualan yang diterapkan berhasil, analisis penjualan produk, dan relasi dengan customer. Evaluasi dilakukan untuk meninjau kembali skill dan kompetensi sales person agar lebih baik di masa depan.

Features.png

Fitur-Fitur dalam Sales Force Automation (SFA) 

Permasalahan sales yang dijabarkan diatas, tentunya dapat berpengaruh pada pertumbuhan bisnis hingga mengalami penurunan atau bahkan kerugian. Hal ini dapat dihindari dengan penggunaan Sales Force Automation (SFA), yang hadir sebagai solusi untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas sales di perusahaan Anda. Sebagai sebuah software yang dirancang untuk sales management processSales Force Automation (SFA) tentunya memiliki beberapa fitur yang efektif dan mudah digunakan. Fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk membantu dan memudahkan tugas-tugas sales person dalam melakukan penjualan. Berikut fitur-fitur yang wajib ada pada Sales Force Automation:

  1. Manajemen Kontak dan Informasi Pelanggan

Sales Force Automation dapat membantu dalam menyimpan dan memperbaharui data yang terkait dengan informasi data customer, riwayat transaksi, bahkan dapat mengelompokkan data customer berdasarkan segmen pasar, letak geografis, preferensi produk, dan waktu penjualan. Fitur ini tentunya mempermudah kinerja sales person, karena mereka tidak harus melakukan pencatatan data secara manual melainkan sudah terdata secara otomatis dalam sebuah aplikasi. Ini juga memudahkan sales person untuk mengetahui customer mereka dan menjalin relasi berkelanjutan.

  1. Manajemen Produk

Bagi perusahaan berskala besar, mengelola consumer goods akan menjadi permasalahan tersendiri bagi tim sales dan tim warehouse. Apalagi terdapat puluhan hingga ratusan produk yang memiliki ketersediaan stok yang tidak sedikit. Dengan adanya fitur manajemen produk, tim sales dapat dengan mudah mengetahui jenis, manfaat hingga stok produk yang mereka jual. Sales person juga dapat dengan mudah menjawab pertanyaan customer terkait dengan produk serta mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan oleh customer.

  1. Manajemen Aktivitas Penjualan

Melalui fitur ini, dapat membantu tim sales dalam memvisualisasikan sales pipeline seperti menerima order, membuat dokumen transaksi, pengiriman hingga retur penjualan secara otomatis dan terintegrasi. Sales Force Automation membantu proses sales berjalan dengan baik, sehingga memudahkan dalam melacak seluruh data penjualan dan melihat dari berbagai sudut pandang proses penjualan.

  1. Manajemen Tim

Semakin banyak transaksi penjualan setiap harinya, maka komunikasi dan koordinasi antar tim atau divisi harus terjalin dengan baik. Sales Force Automation tidak hanya membantu dalam manajemen aktivitas penjualan tim sales, melainkan juga dapat mengotomatisasi seluruh proses transaksi dan dapat diakses oleh seluruh divisi terkait, seperti divisi warehouse, divisi finance, dan divisi logistik yang bertanggung jawab atas pengiriman. Semua data transaksi mulai dari penjualan hingga pengiriman produk ke customer serta data komunikasi antar divisi dapat tersimpan dan terlacak di satu aplikasi saja.

  1. Analisa dan Laporan Penjualan

Sebelum menggunakan Sales Force Automation, membuat laporan penjualan secara manual adalah proses yang cukup menyita waktu karena banyaknya transaksi yang terjadi. Dengan Sales Force Automation, data-data tersebut akan dilaporkan secara otomatis dan real time. Karena fitur report yang ada pada Sales Force Automation dapat menyajikan data dan analisa penjualan, mengidentifikasi tren pasar, serta menyajikan laporan penjualan secara cepat dan tepat, berbasis data real time dan ter up to date.

pexels-photomix-company-95916.jpg

Photo by PhotoMIX Company

Jika dilihat dari penjelasan di atas, tentu saja penggunaan Sales Force Automation (SFA) akan berdampak pada pertumbuhan bisnis dan meningkatkan penjualan di perusahaan Anda. Mengutip dari Harvard Business Review, bahwa menggunakan automation tools, seperti Sales Force Automation dalam penjualan mampu meningkatkan 90% produktivitas tim sales dan 85% meningkatkan kolaborasi antar tim yang terlibat. 

Perusahaan yang telah mengimplementasikan Sales Force Automation (SFA) maka akan mengotomatisasi sebagian besar proses penjualan. Sehingga dapat lebih menghemat banyak waktu tim sales dalam mengerjakan tugas yang bersifat administratif. Informasi jenis dan ketersediaan produk lebih akurat, sales bisa lebih fokus dalam melakukan penjualan, dan fokus kepada customer relation management sehingga bisa meningkatkan penjualan dan target yang ditetapkan juga bisa lebih mudah dicapai.

Sales Force Automation (SFA) yang mengotomatisasi proses penjualan, dapat terkoneksi dan terintegrasi dengan sistem divisi lain seperti warehouse, logistik, sales dan finance. Informasi dan data yang dihasilkan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Manajer dan pihak manajemen perusahaan bisa mengakses data kapan saja dan dimana saja hanya dengan menggunakan smartphone tanpa harus mengecek data-data manual.

Dalam hal report atau laporan, mengimplementasikan Sales Force Automation (SFA) pada perusahaan, sudah pasti pelaporan akan jauh lebih cepat, berbasis data real time. Penjualan dapat di tracking, sehingga memudahkan manajer untuk menganalisa dan mengevaluasi kinerja tim sales serta tim lain yang terkait penjualan.

 

Setelah mengetahui manfaat dan peran penting Sales Force Automation (SFA) bagi pertumbuhan bisnis, maka sudah waktunya Anda memanfaatkan aplikasi ini dan mengimplementasikannya di perusahaan Anda. Untuk itu, Anda wajib berkolaborasi dengan vendor IT yang tepat dan berpengalaman seperti BTS.id. Sebagai perusahaan IT yang sudah sangat berpengalaman, BTS.id menawarkan aplikasi yang tepat bagi perkembangan bisnis Anda, yakni CRM Field Service (CFS). Jika Anda ingin mengetahui lebih mendalam terkait Sales Force Automation (SFA) dan CRM Field Service (CFS) kami selalu siap untuk memberikan informasi dan memberikan saran terbaik bagi pertumbuhan bisnis Anda. Segera hubungi kami BTS.id your business partner.

Read More

TOP ARTICLE

BRIDGE TECHNOLOGY SERVICES

CLOUD SERVICES
logo google cloud
Logo Huawei
Logo Azure
Logo AWS
LOCATION
Jl. Terusan Sutami I No.36, Sukagalih, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40163
(022) 6614726
info@bts.id