Sales Force Automation

SFA

SFA Untuk Perkembangan Bisnis

Dalam persaingan bisnis yang sangat kompetitif, sales adalah salah satu bagian terpenting bagi perusahaan. Sales dapat diartikan sebagai proses transaksi penjualan produk perusahaan kepada customer dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. Sedangkan, individu yang melakukan penjualan ini disebut salesman atau sales person. Biasanya, sales person melakukan beberapa aktivitas agar deals dapat terjadi, seperti melakukan pendekatan kepada customer, mempresentasikan produk, negosiasi harga, hingga customer setuju melakukan pembelian. Hal inilah yang membuat sales sangat penting bagi perusahaan karena kontribusi mereka dapat menjadi tolak ukur pendapatan perusahaan dan menentukan pertumbuhan perusahaan.

Challenges.png

Permasalahan Sales yang Menyebabkan Pertumbuhan Bisnis Menurun

Dalam perjalanannya, tugas seorang sales person atau divisi sales tidak semudah yang dilihat. Banyak sekali masalah atau kendala yang dialami dalam proses penjualan, baik masalah secara personal atau profesional. Beberapa masalah yang bersifat personal biasanya kurangnya rasa percaya diri, kurang cakap dalam berkomunikasi, memiliki perasaan takut ditolak oleh pembeli, kesulitan dalam membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, dan penampilan sales person yang terkadang kurang meyakinkan.

Sementara beberapa masalah-masalah umum bersifat profesional yang sering terjadi pada sales person dalam proses transaksi penjualannya adalah:

  1. Kurang Memahami Produk

Sales person yang kurang memiliki pemahaman produk secara menyeluruh sudah bisa dipastikan akan terkendala dalam melakukan penjualan. Jika mereka kurang memahami produk, maka mereka akan kesulitan memberikan informasi yang baik terkait jenis produk, keunggulan produk, manfaat produk, ketersediaan stok produk, dan produk apa saja yang dibutuhkan oleh  customerSales person juga akan sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan customer. Karena dalam penjualan, sales person tidak hanya melakukan transaksi saja melainkan, mereka harus mampu meyakinkan customer bahwa produk mereka adalah yang terbaik dan dibutuhkan oleh customer.

  1. Kurang Memahami Target Market

Menentukan target market wajib dilakukan oleh sales person. Banyak sales person yang membuang-buang waktu dan tidak mencapai target penjualan karena mereka tidak mengetahui secara pasti mana target market yang potensial dan mana yang tidak. Kesalahan dalam memilih dan mengelola target market akan sangat berdampak dalam performa penjualan. Oleh karena itulah, memahami dan memetakan target market sangat penting dilakukan, karena dapat  mendiskualifikasi target market yang kurang potensial, dan lebih fokus pada target market yang benar.

  1. Kurang Memahami Strategi Penjualan dan Menetapkan Skala Prioritas

Tidak hanya wajib memahami target marketsales person juga diharuskan memahami strategi penjualan dan mampu menetapkan skala prioritas. Pemahaman dan penggunaan strategi penjualan yang kurang tepat akan membuat sales person kehilangan peluang. Selain itu, manajemen waktu yang buruk serta ketidakmampuan dalam menetapkan skala prioritas akan berpengaruh pada pencapaian target penjualan. 

  1. Terlalu Banyak Melakukan Tugas-Tugas Administratif

Dalam proses penjualan, sales person juga harus melakukan tugas-tugas repetitif yang bersifat administratif, seperti mencatat data customer, data transaksi,  dokumen-dokumen penjualan lainnya hingga laporan penjualan. Tugas administratif yang dilakukan secara manual tersebut tentunya cukup menyita waktu bagi sales person. Tidak hanya itu, tugas tersebut juga sering diabaikan karena sales person fokus pada target penjualan saja. 

  1. Kurangnya Evaluasi

Banyak sekali sales person yang hanya memfokuskan pada target penjualan namun tidak melakukan evaluasi atas apa yang telah dikerjakan. Padahal evaluasi kinerja ini sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana strategi penjualan yang diterapkan berhasil, analisis penjualan produk, dan relasi dengan customer. Evaluasi dilakukan untuk meninjau kembali skill dan kompetensi sales person agar lebih baik di masa depan.

Features.png

Fitur-Fitur dalam Sales Force Automation (SFA) 

Permasalahan sales yang dijabarkan diatas, tentunya dapat berpengaruh pada pertumbuhan bisnis hingga mengalami penurunan atau bahkan kerugian. Hal ini dapat dihindari dengan penggunaan Sales Force Automation (SFA), yang hadir sebagai solusi untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas sales di perusahaan Anda. Sebagai sebuah software yang dirancang untuk sales management processSales Force Automation (SFA) tentunya memiliki beberapa fitur yang efektif dan mudah digunakan. Fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk membantu dan memudahkan tugas-tugas sales person dalam melakukan penjualan. Berikut fitur-fitur yang wajib ada pada Sales Force Automation:

  1. Manajemen Kontak dan Informasi Pelanggan

Sales Force Automation dapat membantu dalam menyimpan dan memperbaharui data yang terkait dengan informasi data customer, riwayat transaksi, bahkan dapat mengelompokkan data customer berdasarkan segmen pasar, letak geografis, preferensi produk, dan waktu penjualan. Fitur ini tentunya mempermudah kinerja sales person, karena mereka tidak harus melakukan pencatatan data secara manual melainkan sudah terdata secara otomatis dalam sebuah aplikasi. Ini juga memudahkan sales person untuk mengetahui customer mereka dan menjalin relasi berkelanjutan.

  1. Manajemen Produk

Bagi perusahaan berskala besar, mengelola consumer goods akan menjadi permasalahan tersendiri bagi tim sales dan tim warehouse. Apalagi terdapat puluhan hingga ratusan produk yang memiliki ketersediaan stok yang tidak sedikit. Dengan adanya fitur manajemen produk, tim sales dapat dengan mudah mengetahui jenis, manfaat hingga stok produk yang mereka jual. Sales person juga dapat dengan mudah menjawab pertanyaan customer terkait dengan produk serta mengetahui produk apa saja yang dibutuhkan oleh customer.

  1. Manajemen Aktivitas Penjualan

Melalui fitur ini, dapat membantu tim sales dalam memvisualisasikan sales pipeline seperti menerima order, membuat dokumen transaksi, pengiriman hingga retur penjualan secara otomatis dan terintegrasi. Sales Force Automation membantu proses sales berjalan dengan baik, sehingga memudahkan dalam melacak seluruh data penjualan dan melihat dari berbagai sudut pandang proses penjualan.

  1. Manajemen Tim

Semakin banyak transaksi penjualan setiap harinya, maka komunikasi dan koordinasi antar tim atau divisi harus terjalin dengan baik. Sales Force Automation tidak hanya membantu dalam manajemen aktivitas penjualan tim sales, melainkan juga dapat mengotomatisasi seluruh proses transaksi dan dapat diakses oleh seluruh divisi terkait, seperti divisi warehouse, divisi finance, dan divisi logistik yang bertanggung jawab atas pengiriman. Semua data transaksi mulai dari penjualan hingga pengiriman produk ke customer serta data komunikasi antar divisi dapat tersimpan dan terlacak di satu aplikasi saja.

  1. Analisa dan Laporan Penjualan

Sebelum menggunakan Sales Force Automation, membuat laporan penjualan secara manual adalah proses yang cukup menyita waktu karena banyaknya transaksi yang terjadi. Dengan Sales Force Automation, data-data tersebut akan dilaporkan secara otomatis dan real time. Karena fitur report yang ada pada Sales Force Automation dapat menyajikan data dan analisa penjualan, mengidentifikasi tren pasar, serta menyajikan laporan penjualan secara cepat dan tepat, berbasis data real time dan ter up to date.

pexels-photomix-company-95916.jpg

Photo by PhotoMIX Company

Jika dilihat dari penjelasan di atas, tentu saja penggunaan Sales Force Automation (SFA) akan berdampak pada pertumbuhan bisnis dan meningkatkan penjualan di perusahaan Anda. Mengutip dari Harvard Business Review, bahwa menggunakan automation tools, seperti Sales Force Automation dalam penjualan mampu meningkatkan 90% produktivitas tim sales dan 85% meningkatkan kolaborasi antar tim yang terlibat. 

Perusahaan yang telah mengimplementasikan Sales Force Automation (SFA) maka akan mengotomatisasi sebagian besar proses penjualan. Sehingga dapat lebih menghemat banyak waktu tim sales dalam mengerjakan tugas yang bersifat administratif. Informasi jenis dan ketersediaan produk lebih akurat, sales bisa lebih fokus dalam melakukan penjualan, dan fokus kepada customer relation management sehingga bisa meningkatkan penjualan dan target yang ditetapkan juga bisa lebih mudah dicapai.

Sales Force Automation (SFA) yang mengotomatisasi proses penjualan, dapat terkoneksi dan terintegrasi dengan sistem divisi lain seperti warehouse, logistik, sales dan finance. Informasi dan data yang dihasilkan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Manajer dan pihak manajemen perusahaan bisa mengakses data kapan saja dan dimana saja hanya dengan menggunakan smartphone tanpa harus mengecek data-data manual.

Dalam hal report atau laporan, mengimplementasikan Sales Force Automation (SFA) pada perusahaan, sudah pasti pelaporan akan jauh lebih cepat, berbasis data real time. Penjualan dapat di tracking, sehingga memudahkan manajer untuk menganalisa dan mengevaluasi kinerja tim sales serta tim lain yang terkait penjualan.

 

Setelah mengetahui manfaat dan peran penting Sales Force Automation (SFA) bagi pertumbuhan bisnis, maka sudah waktunya Anda memanfaatkan aplikasi ini dan mengimplementasikannya di perusahaan Anda. Untuk itu, Anda wajib berkolaborasi dengan vendor IT yang tepat dan berpengalaman seperti BTS.id. Sebagai perusahaan IT yang sudah sangat berpengalaman, BTS.id menawarkan aplikasi yang tepat bagi perkembangan bisnis Anda, yakni CRM Field Service (CFS). Jika Anda ingin mengetahui lebih mendalam terkait Sales Force Automation (SFA) dan CRM Field Service (CFS) kami selalu siap untuk memberikan informasi dan memberikan saran terbaik bagi pertumbuhan bisnis Anda. Segera hubungi kami BTS.id your business partner.